RS di New York Stop Terima Persalinan Pasca Mundurnya Karyawan karena Belum Divaksin
Rumah Sakit Umum Lewis County di Lowville, AS, akan menghentikan layanan persalinan karena banyak karyawan RS yang mundur.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
"Kami memiliki dua minggu tersisa bagi 165 staf untuk menerima dosis pertama vaksin. Dan pada saat yang sama, kami harus mengembangkan rencana darurat untuk layanan yang kami yakini berisiko, kami tidak dapat menunggu hingga menit terakhir," tegas Cayer.
Beberapa departemen lain, kata dia, cukup memiliki risiko karena banyak karyawan yang belum divaksinasi di departemen itu.
"Terkait rencana darurat ini, diantaranya termasuk penugasan kembali para perawat, dari peran administrasi ke fungsi klinis mereka," tutur Cayer.
Cayer berharap jumlah karyawan yang divaksinasi akan mengalami peningkatan dan hanya sedikit karyawan yang mengundurkan diri.
"Kami juga berharap beberapa dari mereka yang mengundurkan diri itu akan mempertimbangkan untuk kembali bekerja. Karena karyawan yang mengundurkan diri atau diberhentikan lantaran status vaksinasi mereka, tidak akan memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan pengangguran," kata Cayer.
Menurutnya, kekurangan karyawan rumah sakit merupakan masalah yang lebih penting dari pandemi Covid-19.
Karena ia saat ini hanya ingin fokus pada perekrutan para staf medis baru untuk mengisi kekosongan layanan.
"Jika kami dapat menghentikan layanan untuk sementara dan fokus pada perekrutan perawat yang divaksinasi, kami akan dapat terlibat kembali dalam pemberian layanan persalinan di sini di Lewis County," jelas Cayer.
Ia mendukung perintah Pemerintah AS kepada para tenaga kesehatan (nakes) dan pekerja di sektor lainnya.
Departemen Kesehatan Negara Bagian New York telah mengeluarkan perintah pada 16 Agustus lalu, yang mengamanatkan vaksinasi bagi semua pekerja perawatan kesehatan, termasuk karyawan di panti jompo, perawatan orang dewasa, dan pengaturan perawatan berkumpul lainnya dengan tenggat waktu hingga 27 September mendatang.
Mantan Gubernur New York Andrew Cuomo sebelumnya telah mengumumkan bahwa semua nakes yang melayani pasien di rumah sakit pemerintah harus divaksinasi tanpa perlu menjalani opsi pengujian.
Kamis lalu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa ia membutuhkan 17 juta nakes di fasyankes yang menerima dana dari Medicare dan Medicaid untuk divaksinasi secara penuh.
Ini untuk memperluas cakupan perintah vaksinasi di lingkungan rumah sakit, fasilitas perawatan di rumah serta pusat dialisis di seluruh negeri.