Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Rohullah Azizi, Kakak Mantan Wapres Afghanistan yang Tewas Ditembak Taliban

Taliban dikabarkan telah mengeksekusi kakak dari mantan wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Sosok Rohullah Azizi, Kakak Mantan Wapres Afghanistan yang Tewas Ditembak Taliban
Ahmad SAHEL ARMAN / AFP
Gerakan perlawanan Afghanistan dan pasukan pemberontak anti-Taliban ambil bagian dalam pelatihan militer di daerah Malimah di distrik Dara di provinsi Panjshir. Taliban mengatakan pada 6 September 2021 kantong perlawanan terakhir di Afghanistan, Lembah Panjshir, telah "direbut sepenuhnya". Ahmad SAHEL ARMAN / AFP 

Diketahui, Amrullah Saleh memimpin pasukan yang melawan Taliban di Panjshir, yang merupakan provinsi terakhir di Afghanistan yang dikuasai oleh pejuang Taliban.

Video yang dibagikan secara online menunjukkan Taliban diduga menembaki pejuang anti-Taliban di Panjshir, yang telah ditangkap.

Kemiskinan

Sebuah laporan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) yang dirilis pada 11 September 2021 mengatakan Afghanistan tertatih-tatih di ambang "kemiskinan universal" yang bisa menjadi kenyataan tahun depan kecuali ada upaya untuk meningkatkan ekonomi.

Laporan UNDP menguraikan empat skenario yang memproyeksikan PDB Afghanistan akan menurun antara 3,6 % dan 13,2 % pada tahun fiskal berikutnya.

Itu sangat kontras dengan pertumbuhan 4 % yang diharapkan dalam PDB sebelum Taliban menguasai Kabul pada 15 Agustus 2021.

"Afghanistan cukup banyak menghadapi kemiskinan universal pada pertengahan tahun depan," kata Kanni Wignaraja, direktur UNDP Asia-Pasifik.

Berita Rekomendasi

Saat ini, tingkat kemiskinan Afghanistan adalah 72 persen.

Taliban Larang Wanita Afghanistan Geluti Bidang Olahraga

Atlet sepeda perempuan Afghanistan sedang berlatih.
Atlet sepeda perempuan Afghanistan sedang berlatih. (Aljazeera)

Taliban mengeluarkan pernyataan soal larangan bagi wanita terjun ke dalam dunia olahraga.

Hal tersebut dikatakan oleh seorang pejabat Taliban.

Wakil Kepala Komisi Budaya Taliban, Ahmadullah Wasiq, mengatakan olahraga bagi wanita dianggap tidak pantas dan tidak perlu.

Dilansir dari The Guardian, Kamis (9/9/2021), pihaknya mengatakan termasuk satu di antaranya dalam olahraga kriket.

“Saya kira perempuan tidak boleh bermain kriket karena hal tersebut tidak harus bermain kriket,” kata Wasiq.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas