Bantah Dirinya Luka-Luka, Abdul Ghani Baradar Muncul dalam Wawancara Video
Penjabat Wakil Perdana Menteri Afghanistan Mullah Abdul Ghani Baradar menyangkal dirinya luka-luka, dan tidak ada perpecahan internal Talib
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM - Penjabat Wakil Perdana Menteri Afghanistan Mullah Abdul Ghani Baradar muncul dalam sebuah wawancara video yang diposting pada hari Rabu (15/9/2021).
Kemunculannya untuk menyangkal laporan bahwa dia terluka dalam bentrokan dengan faksi saingan Taliban.
"Tidak, ini tidak benar; saya baik-baik saja dan sehat," kata Baradar dalam wawancara dengan TV pemerintah yang diposting di Twitter oleh kantor politik Taliban di Doha.
"Media mengatakan bahwa ada perpecahan internal Taliban. Tidak ada apa-apa di antara kami, itu tidak benar,” katanya, seperti dilansir dari Channel News Asia.
Klip singkat video menunjukkan dia duduk di sofa di sebelah pewawancara dengan mikrofon televisi negara RTA. Ia tampak membaca dari selembar kertas.
Baca juga: Pemimpin Taliban Dikabarkan Mulai Bertikai Perebutkan Jabatan di Pemerintahan
Baca juga: Jubir Taliban Bantah Kabar Tewasnya Wakil PM Mullah Baradar: Sama Sekali Tidak Berdasar
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," katanya.
Sebelumnya, seorang pejabat dari komisi kebudayaan Taliban mengatakan di Twitter bahwa wawancara itu akan ditayangkan di RTA TV untuk menyangkal propaganda musuh.
Pejabat Taliban telah berulang kali mengeluarkan bantahan dalam beberapa hari terakhir bahwa Baradar mengalami luka-luka.
Bantahan Baradar ini terjadi menyusul kabar beberapa hari belakangan bahwa para pendukung Baradar bentrok dengan anggota jaringan Haqqani.
Haqqani adalah sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Taliban yang berbasis di dekat perbatasan dengan Pakistan.
Baca juga: 2 Petinggi Taliban Tak Terlihat di Depan Publik, Kabar Meninggalnya Wakil PM Mullah Baradar Dibantah
Baca juga: Profil Ghani Baradar, Petinggi Taliban Calon Kuat Presiden Afghanistan, Pernah ke Indonesia
Kelompok ini dipersalahkan atas beberapa serangan bunuh diri terburuk dalam perang itu.
Baradar merupakan salah satu anggota pendiri Taliban dan pernah dianggap sebagai kepala pemerintahan Taliban.
Namun ia sudah lama tidak terlihat di depan umum.
Ia pun tidak termasuk dalam delegasi menteri yang bertemu dengan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani di Kabul pada hari Minggu (12/9/2021).
Dalam klip video itu, Baradar mengatakan bahwa dia sedang dalam perjalanan ketika Menlu Qatar berkunjung dan belum bisa kembali saat itu.
Baca juga: Diplomat Afghanistan Terdampar di Luar Negeri setelah Taliban Kembali Berkuasa
Baca juga: Taliban Desak Komunitas Internasional Memberikan Bantuan untuk Warga Afghanistan
Pada hari Rabu (15/9/2021), Anas Haqqani juga mengeluarkan pernyataan di Twitter yang menyangkal laporan perpecahan internal dalam Taliban.
Annas Haqqani adalah adik dari Penjabat Menteri Dalam Negeri Taliban yang baru diangkat, Sirajuddin Haqqani.
Kabar perpecahan ini menyebar sejalan dengan munculnya perkiraan persaingan antara komandan militer, seperti Haqqani dan sejumlah pemimpin politik Taliban di Doha, seperti Baradar.
Sebelumnya, Baradar memimpin upaya diplomatik untuk mencapai penyelesaian Afghanistan dengan Amerika Serikat. (Tribunnews.com/CNA/Hasanah Samhudi)