Tingkat Vaksinasi Covid-19 Malaysia Mendekati 80%, PM Setujui Program Booster untuk Kelompok Rentan
Malaysia setujui program vaksinasi Covid-19 booster setelah 78,2 persen populasi di negara itu telah divaksinasi penuh
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Malaysia menyetujui program vaksinasi Covid-19 booster untuk kelompok rentan, Malay Mail melaporkan.
Keputusan itu dilakukan setelah 78,2 persen populasi di negara itu telah divaksinasi penuh, ujar PM Ismail Sabri pada Minggu (19/9/2021).
Mereka yang diprioritaskan untuk suntikan booster yaitu tenaga medis, individu dengan gangguan sistem imun, lansia dengan komorbid atau mereka yang tinggal atau bekerja di fasilitas layanan kesehatan jangka panjang.
Ismail Sabri mengatakan panel ahli medis dan kesehatan saat ini sedang mengembangkan pedoman untuk penerapan dosis ketiga ini.
"Dalam upaya meningkatkan perlindungan kepada masyarakat yang rentan dari risiko penularan Covid-19, pemerintah juga menyepakati pelaksanaan pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga," ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: PM Singapura Lee Hsien Loong Telah Terima Suntikan Vaksin Booster Covid-19
Baca juga: Apakah Dosis Booster Penting, Begini Pendapat Para Ahli
"Dosis ketiga ini dapat meningkatkan tingkat kekebalan individu yang berisiko tinggi terinfeksi Covid-19, yang dapat menurun dalam jangka waktu tertentu setelah dosis vaksin kedua."
PM mengatakan semua detail untuk suntikan booster Covid-19 tersebut akan diumumkan oleh Kementerian Kesehatan.
Selain Malaysia, negara tetangga Singapura juga sudah memulai program vaksinasi booster.
Singapura memulai program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster pada Selasa (14/9/2021), akibat kasus baru yang melonjak, Nikkei Asia melaporkan.
Warga Singapura yang berusia di atas 60 tahun atau mengalami kelainan imun, dapat membuat janji untuk vaksinasi dosis ketiga.
Namun mereka harus sudah divaksin dosis kedua setidaknya 6 bulan sebelumnya.
Saat ini, populasi Singapura yang telah divaksinasi penuh mencapai 80%.
"Bagi mereka yang memenuhi syarat untuk suntikan booster, silakan lakukan ketika menerima pemberitahuan," kata Menteri Perdagangan Gan Kim Yong, yang memimpin satuan tugas virus corona pemerintah, Jumat (10/9/2021) lalu.
Pemerintah mengatakan sekitar 200.000 lansia pertama akan mendapat pemberitahuan melalui pesan teks.
Baca juga: Ilmuwan Internasional Sebut Masyarakat Umum Tidak Perlu Disuntik Vaksin Booster Covid-19
Baca juga: Menkes: Tahun Depan Beli Vaksin Booster Covid-19 di Apotek Layaknya Beli Obat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.