Polisi Dubai Punya Anjing K9 yang Bisa Lacak Covid-19, Pakai Sampel Keringat
Anjing-anjing pun mengendus sampel, lalu dalam beberapa detik duduk untuk memberi sinyal bahwa mereka telah menemukan sesuatu.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan deteksinya mencapai 98,2 persen.
Penelitian ini menggunakan sampel keringat dan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dari 3.290 orang untuk membandingkan kemampuan deteksi anjing.
Sementara itu, tingkat deteksi 92 persen yang diklaim al-Falasi berasal dari sebuah penelitian yang dilakukan di bawah Kementerian Dalam Negeri UEA pada paruh pertama 2020, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita negara WAM.
Beberapa negara lain, termasuk Finlandia, Amerika Serikat (AS) dan Prancis pun telah menjalankan pelatihan anjing mereka sendiri dan uji coba deteksi Covid-19 melalui hewan tersebut.
al-Falasi mengatakan bahwa para anjing pelacak itu saat ini telah melakukan sekitar 30 hingga 40 tes dalam sehari.
Bolt, seekor Belgian Malinois berwarna hitam dan cokelat, menjadi anjing pendeteksi pertama Covid-19 yang ia latih.
"Ia sering pergi tugas, mungkin sudah lebih dari 1.000 tes Covid-19," kata al-Falasi bangga.
Dubai telah menerima permintaan dari seluruh dunia untuk berbagi pengetahuan tentang cara melatih anjing untuk mengendus Covid-19.
Terkait anjing pelacak ini, Kepolisian Dubai juga memiliki anjing yang dilatih untuk mengendus obat-obatan serta bahan peledak.