Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa Berkekuatan M 6,0 Guncang Melbourne Australia: Gempa Terbesar, Getarannya Terasa hingga Sydney

Gempa bumi berkekuatan M 6,0 mengguncang Melbourne, Australia. Gempa itu disebut gempa terbesar yang getarannya terasa hingga Sydney.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Gempa Berkekuatan M 6,0 Guncang Melbourne Australia: Gempa Terbesar, Getarannya Terasa hingga Sydney
TRIBUN BATAM
Ilustrasi Gempa Bumi - Gempa bumi berkekuatan M 6,0 mengguncang Melbourne, Australia. Gempa itu disebut gempa terbesar yang getarannya terasa hingga Sydney. 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,0 melanda Melbourne pada Rabu (22/9/2021), kata Geoscience Australia.

Pusat gempa berada di dekat kota pedesaan Mansfield di negara bagian Victoria, sekitar 200 km timur laut Melbourne, dan berada pada kedalaman 10 km.

Gempa susulan berkekuatan M 4,0 terjadi beberapa saat kemudian.

Dikutip dari CNA, guncangan gempa tersebut menyebabkan kerusakan pada bangunan di kota terbesar kedua di negara itu.

Gambar dan rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan puing-puing menghalangi salah satu jalan utama Melbourne.

Baca juga: Gempa Berkekuatan M 6,0 Guncang Australia, Warga Melbourne Berlarian ke Jalan

Gempa bumi di Melbourne Australia
Gempa bumi di Melbourne Australia (Screenshot Twitter)

Sementara orang-orang di bagian utara kota mengatakan di media sosial bahwa listrik padam dan yang lain mengatakan mereka dievakuasi dari gedung-gedung.

Tak hanya menyebabkan kerusakan di Melbourne, getaran gempa tersebut juga terasa ke seluruh negara bagian tetangga.

Berita Rekomendasi

Di antaranya, Kota Adelaide, 800 kilometer ke barat di negara bagian Australia Selatan, dan Sydney, 900 kilometer ke utara di negara bagian New South Wales.

Meski demikian, tidak ada laporan kerusakan di wilayah-wilayah tersebut.

Sementara itu, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan, pihaknya tidak mendapat mendapat laporan tentang cedera serius.

"Kami tidak mendapat laporan tentang cedera serius, atau lebih buruk, dan itu adalah berita yang sangat bagus dan kami berharap kabar baik akan terus berlanjut," kata Morrison.

Namun, peristiwa gempa yang terjadi, sangat mengganggu, lanjut Morrison.

Sebab, gempa bumi adalah peristiwa yang sangat langka di Australia, sehingga berpotensi membuat warga tertekan.

"Ini bisa menjadi peristiwa yang sangat mengganggu, gempa bumi seperti ini. Ini adalah peristiwa yang sangat langka di Australia dan sebagai hasilnya, saya yakin orang akan sangat tertekan dan terganggu," kata Morrison.

Diketahui, lebih dari setengah dari 25 juta penduduk Australia tinggal di tenggara negara itu dari Adelaide ke Melbourne ke Sydney.

Baca juga: Tiga Strategi Indonesia agar Australia Hentikan Pembangunan Kapal Selam Bertenaga Nuklir

Zume Phim, 33, pemilik kafe Oppen di Melbourne, mengatakan dia bergegas ke jalan ketika gempa terjadi.

"Seluruh bangunan bergetar. Semua jendela, kaca, bergetar, seperti gelombang guncangan," kata Phim.

"Saya belum pernah mengalami itu sebelumnya. Itu sedikit menakutkan," lanjutnya.

Sementara itu, Walikota Mansfield, Mark Holcombe, mengatakan dia berada di kantor rumahnya di pertaniannya ketika gempa melanda dan berlari keluar untuk menyelamatkan diri.

Saya pernah mengalami gempa bumi di luar negeri sebelumnya dan tampaknya berlangsung lebih lama dari yang saya alami sebelumnya," kata Holcombe.

"Hal lain yang mengejutkan saya adalah betapa berisiknya itu. Itu benar-benar gemuruh seperti truk besar yang lewat," lanjutnya.

Dia tahu tidak ada kerusakan serius di dekat pusat gempa, meskipun beberapa warga melaporkan adanya masalah dengan telekomunikasi.

Sementara layanan darurat mengatakan mereka telah menerima panggilan bantuan dari jauh seperti Dubbo, sekitar 700 kilometer dari pusat gempa, dengan regu pemadam kebakaran dan penyelamat dikirim untuk membantu.

Tidak ada ancaman tsunami yang dikeluarkan ke daratan, pulau atau wilayah Australia, kata Biro Meteorologi negara itu dalam sebuah pernyataan.

Namun, gempa tersebut menimbulkan potensi gangguan bagi protes anti-lockdown yang diperkirakan terjadi di Melbourne pada hari Rabu, yang akan menjadi hari ketiga kerusuhan yang telah mencapai peningkatan tingkat kekerasan dan tanggapan polisi.

Baca juga: Berita Foto : Ricuh Demonstrasi Anti Lockdown Di Australia

Gempa Terbesar

Gempa bumi relatif tidak biasa di Australia timur karena posisinya di tengah Lempeng Tektonik Indo-Australia, menurut Geoscience Australia.

Adapun peristiwa gempa yang terjadi Rabu (22/9/2021) disebut sebagai salah satu gempa terbesar dalam catatan Australia.

Gempa berkekuatan M 6,0 itu terhitung lebih tinggi dari gempa paling mematikan di negara itu, yaitu M 5,6 di Newcastle pada 1989, yang mengakibatkan 13 kematian.

"Pada magnitudo sekitar 6,0 ini adalah peristiwa terbesar di Australia tenggara untuk waktu yang lama," kata Mike Sandiford, seorang ahli geologi di University of Melbourne.

"Kami memiliki beberapa yang sangat besar pada magnitudo 6,0 di akhir 1800-an, meskipun magnitudo yang tepat tidak diketahui," jelasnya.

Gempa sebesar ini diperkirakan terjadi setiap 10 hingga 20 tahun di tenggara Australia.

"Yang terkahir adalah di Thorpdale pada 2012. Ini secara signifikan lebih besar," kata Sandiford.

Sandiford mengatakan warga Australia harus mengantisipasi ratusan gempa susulan.

Di mana sebagian besar di bawah ambang batas sensitivitas manusia, tetapi mungkin selusin atau lebih yang akan dirasakan setidaknya di dekatnya.

Gempa itu akan menyebabkan kerugian miliaran dolar jika berada di bawah Melbourne, tambahnya.

Baca artikel lain seputar Australia

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas