Menlu Retno Soroti Pakta Pertahanan AUKUS dan Ingatkan Soal Ancaman Stabilitas Kawasan
Ia khawatir dengan adanya rencana pembangunan kapal selam bertanaga nuklir akan meningkat tensi di negara-negara besar.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyinggung soal kemitraan Australia, Inggris, dan Amerika Serikat atau AUKUS dan rencana Australia mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir.
Ia khawatir dengan adanya rencana pembangunan kapal selam bertanaga nuklir akan meningkat tensi di negara-negara besar.
Hal tersebut dikatakan Retno Marsudi saat menjadi pembicara di Asia Society, Rabu (22/9/2021).
“Saya kutip apa yang dikatakan Sekjen PBB yang memungkinkan terjadinya perang dingin. Dalam hal ini saya menyinggung AUKUS dan keputusan Australia bagi pengadaan kapal selam bertenaga nuklir," ujarnya.
Baca juga: Menlu Retno Marsudi Bujuk Arab Saudi Tinjau Kembali Kebijakan Vaksin dan Umrah untuk WNI
Menlu menegaskan penjelasan Australia diterima.
Indonesia juga mendengarkan komitmen-komitmen yang diberikan Australia, termasuk komitmen untuk terus menghormati NPT dan prinsip non periferacy dan hukum internasional.
Namun, ia menekankan hal yang tidak diinginkan oleh semua adalah kemungkinan meningkatnya perlombaan senjata.
Baca juga: Menlu Retno Marsudi: Berbagi Dosis Vaksin Covid-19 Penting Di Tengah Langkanya Pasokan
Termasuk adanya proyeksi kekuatan yang dapat mengancam stabilitas kawasan, khususnya Indo Pasifik.
"Dalam asia society tadi saya menekankan, yang tidak diinginkan oleh kita semua adalah kemungkinan meningkatnya perlombaan senjata dan power projection di Kawasan yang tentunya akan dapat mengancam stabilitas kawasan," ujarnya.