Jumlah Pendaki Gunung Fuji di Jepang Hanya 65.519 Orang
Total 65.519 pendaki ditemukan dalam survei yang dilakukan di stasiun ke-6 jalur gunung Yoshidaguchi di Gunung Fuji selama periode tersebut.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah pendaki Gunung Fuji yang terletak di sisi Yamanashi tercatat sebanyak 65.519 orang sejak dibuka 1 Juli hingga 10 September 2021.
Jumlah ini merupakan jumlah pendaki terendah dalam sejarah (1981).
Gunung Fuji tidak dibuka pada musim panas tahun 2020 lalu karena pengaruh virus corona.
Menurut Kota Fujiyoshida, total 65.519 pendaki ditemukan dalam survei yang dilakukan di stasiun ke-6 jalur gunung Yoshidaguchi di Gunung Fuji selama periode tersebut.
Jumlah orang menurun 65 persen, yang merupakan terendah sejak 1981, ketika statistik pertama kali dikumpulkan.
Baca juga: Kei Komuro, Tunangan dari Keponakan Kaisar Jepang Bekerja di Kantor Pengacara di New York AS
Kota Fujiyoshida telah mengoperasikan Jalur Fuji Subaru, jalan prefektur yang menghubungkan kaki Gunung Fuji dan stasiun ke-5 (dulu dibuka 24 jam sehari), dari pukul 03.00 hingga 18.00 untuk mencegah penyebaran virus corona.
Pendaki dibatasi oleh waktu dan sekaligus juga mengurangi kapasitas pondok gunung.
"Tahun ini, kami dapat membuka gunung bahkan dalam masa pandemi corona dengan kerja sama dari orang-orang terkait. Meskipun jumlah pendaki sedikit, saya pikir itu akan mengarah ke tahun depan yang lebih baik dalam pengaturannya agar juga tetap dapat menjaga kesehatan bagi semua pihak," ungkap Divisi Gunung Fuji Kota Fujiyoshida.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.