Perancis Akan Gandakan Dosis Vaksin Covid-19 untuk Negara-negara Miskin
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pernyataan itu lewat video yang diputar selama konser Global Citizen di Paris.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Presiden Perancis Emmanuel Macron berjanji pada hari Sabtu kemarin bahwa negaranya akan menggandakan jumlah dosis vaksin virus corona (Covid-19) yang akan dikirimkan ke negara-negara miskin menjadi 120 juta.
Pernyataan ini disampaikannya dalam video yang diputar selama konser Global Citizen di Paris.
"Ketidakadilan yang terjadi di benua lain itu terlihat jelas, vaksinasi sangat terlambat, kami harus lebih cepat dan lebih kuat. Prancis berjanji untuk menggandakan jumlah dosis yang diberikan, kami akan menggandakan dari 60 juta menjadi 120 juta dosis yang ditawarkan," kata Macron.
Jumlah itu tentu melebihi dari dosis yang sejauh ini telah diberikan di Perancis.
Baca juga: Biden dan Macron akan Bertemu Bulan Depan untuk Memperbaiki Hubungan AS dengan Prancis
Dikutip dari laman Channel News Asia, Minggu (26/9/2021), pada hari Rabu lalu, Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa mereka akan menggandakan donasi dosis vaksinnya, sehingga total kontribusinya menjadi 1,1 miliar dosis.
Presiden AS Joe Biden menggambarkan pandemi sebagai 'krisis bagi semua sektor'.
"Kita membutuhkan negara-negara berpenghasilan tinggi lainnya untuk memenuhi ambisi mereka sendiri," kata Biden.
Sementara itu, Uni Eropa (UE) telah berkomitmen untuk mendistribusikan 500 juta dosis.
Lalu Presiden China Xi Jinping pun tidak mau kalah, dalam pesan video yang disiarkan untuk agenda sidang umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada hari Selasa lalu, ia menjanjikan total dua miliar dosis pada akhir tahun ini.
Dirinya kembali mengulangi angka yang sebelumnya telah disampaikan oleh otoritas China.
Namun Xi tidak menjelaskan terkait berapa banyak dosis yang akan dijual dan berapa banyak yang disumbangkan.