Persaingan Pemilihan Presiden LDP Jepang Makin Sengit, Terutama Kishida, Kono dan Takaichi
Mantan ketua politik Partai Liberal Demokrat (LDP), Fumio Kishida (64) selangkah lebih maju dalam pemungutan suara parlemen.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Terkait situasi pemilihan presiden LDP pada tanggal 29 September mendatang, Jiji Press menyelidiki tren dukungan anggota partai di tahap akhir.
Ternyata mantan ketua politik Partai Liberal Demokrat (LDP) yang juga mantan menlu Jepang, Fumio Kishida (64) selangkah lebih maju dalam pemungutan suara parlemen (bukan tingkat popularitas).
Sementara Taro Kono, Menteri Negara Reformasi Regulasi (58), masih berusaha mengejarnya.
Mantan Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Sanae Takaichi (60) menindaklanjuti dengan agresif pula.
Penjabat Sekretaris Jenderal Seiko Noda (61) belum mendapatkan dukungan luas.
Total suara termasuk anggota partai dan suara teman partai tidak mencapai mayoritas, dan pemilihan presiden kemungkinan akan melibatkan suara akhir oleh dua orang teratas.
Survei dilakukan pada tanggal 25 September dengan mendengar langsung. Sekitar 15 persen anggota parlemen belum mengungkapkan sikap mereka, dan situasinya masih fluktuatif.
Baca juga: Suami Kandidat Presiden LDP Jepang Seiko Noda Ternyata Mantan Anggota Yakuza
Dengan suara anggota (382 suara, satu berkurang karena ada yang baru meninggal), Kishida merangkum faksi Kishida (46 orang) yang dipimpinnya.
Selain itu, telah merambah terutama di kalangan veteran faksi Hosoda (96 orang), faksi Aso (53 orang), dan mantan faksi Takeshita (51 orang) dan anggota Dewan Penasihat, dan jumlah anggota yang mendukungnya telah mencapai tingkat 30 persen.
Jumlah meningkat 20 persen dari level pertengahan seminggu yang lalu.
Taro Kono, yang bersaing untuk memimpin seminggu yang lalu, lebih melambat dari Kishida, dan para pendukung berada di kisaran 20 persen, terutama di antara 6 faksi selain faksi Kishida dan non-fraksi pertengahan karir dan orang muda.
Ada pula yang berpendapat bahwa pernyataan yang bisa dikatakan mengabaikan peran partai dalam proses pembuatan kebijakan telah menimbulkan antipati terhadap Kono.
Pendukung Takaichi lebih dari 20 persen. Pendukungnya lebih dari 50 persen dari faksi Hosoda, yang merupakan faksi mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, telah dipadatkan.