Di Jepang, Rendang Ditulis Makanan Tradisional Malaysia
Rendang di Jepang ditulis pada produk sebuah perusahaan Jepang khususnya Sup Rendang sebagai makanan tradisional Malaysia.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Rendang di Jepang ditulis pada produk sebuah perusahaan Jepang khususnya Sup Rendang sebagai makanan tradisional Malaysia.
Tidak ada tertulis nama Indonesia pada produk yang dijual mulai Juni 2021 itu dengan harga 148 yen termasuk (PPN).
"Kami sudah tanya ke bagian pengembangan produk karena terkait desain sehingga ditulis Malaysia," papar Ogawa eksekutif Humas perusahaan Jepang Nagatanien Co.Ltd., produsen Sup rendang khusus kepada Tribunnews.com Senin sore (27/9/2021).
Kalau cuma tulisan Malaysia, kan bisa diganti Indonesia, apakah itu juga menyangkut desain?
"Wah saya kurang tahu juga. Dari mereka tim pengembangan produk hanya menyatakan terkait desain sehingga jadinya seperti itu," tambah Ogawa lagi.
Lalu berapa jumlah yang terjual dan tersisa saat ini?
"Sudah laku terjual 300.000 kotak sup atau sekitar 20 juta yen salesnya," tambahnya.
Tidak ada sisa produk lagi?
"Tidak ada, semua sudah terjual, dan tidak memproduksi lagi," paparnya lagi.
Lama validitas produk yang di produksi Mei 2021 dijual Juni 2021, lamanya 12 bulan sampai dengan 2022.
Dari produk Sup Rendang yang dimiliki Tribunnews.com tertulis validitas sampai dengan 13 Mei 2022.
Apakah memang rendang sudah menjadi berasal dari Malaysia saat ini ya?
Di Jepang saja terjadi hal ini pertama kali ditemui Tribunnews.com selama lebih dari 30 tahun terakhir ini.