Kasus Covid-19 di AS dan Singapura Melonjak, Rumah Sakit Mulai Kewalahan Tangani Pasien
Di saat kasus Covid-19 di Indonesia terus menurun namun berbeda halnya dengan negara tetangga Singapura.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, AS - Di saat kasus Covid-19 di Indonesia terus menurun namun berbeda halnya dengan negara tetangga Singapura.
Hal yang sama melanda Amerika Serikat (AS).
VOA Indonesia melaporkan sejumlah Rumah Sakit di AS mulai kewalahan hadapi lonjakan kasus Covid-19.
Kasus Covid-19 di Singapura
Singapura mencatat rekor baru kasus harian COVID-19, dengan melaporkan 1.939 infeksi baru pada Minggu (26/9/2021).
Sekaligus menandai hari keenam berturut-turut kasus melampaui angka 1.000.
Kasus pada Minggu hampir 300 lebih banyak dari rekor harian sebelumnya 1.650 infeksi, yang Singapura laporkan pada Jumat (24/9).
Dari kasus baru pada Minggu, sebanyak 1.934 adalah infeksi lokal, yang terdiri dari 1.536 kasus komunitas dan 398 penghuni asrama. Sedang lima lainnya kasus impor, menurut Kementerian Kesehatan Singapura.
Baca juga: Legislator PKS Ingatkan Pemerintah Perlu Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura
Melansir Channel News Asia, Kementerian Kesehatan Singapura pada Minggu juga melaporkan dua kematian baru akibat COVID-19, yang menjadikan total orang meninggal terpapar virus corona menjadi 78.
Sementara sepanjang September, Singapura mencatat 23 kematian akibat COVID, rekor tertinggi bulanan.
Lonjakan kasus di AS
Salah satu pejabat senior di bidang kesehatan di Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa lonjakan kasus Covid-19 di Amerika Serikat yang terjadi kini telah melebihi kapasitas perawatan kesehatan di beberapa rumah sakit di sejumlah negara bagian.
Berbicara di program “Face the Nation” di stasiun televisi CBS pada Minggu (26/9/2021), Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Dr. Rochelle Walensky mengatakan sistem perawatan kesehatan di rumah sakit sejumlah negara bagian kini berada dalam kesulitan.
“Mereka kehabisan tempat tidur,” ujarnya.