Infeksi Tinggi di Tokyo Penduduk Mengungsi ke Luar, Populasi Terus Berkurang
Itulah salah satu faktor banyak orang Tokyo akhirnya mengungsi ke luar Tokyo sehingga khususnya 4 bulan terakhir ini populasi Tokyo berkurang terus-me
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Selama ini jumlah infeksi di Tokyo tertinggi di Jepang.
Itulah salah satu faktor banyak orang Tokyo akhirnya mengungsi ke luar Tokyo sehingga khususnya 4 bulan terakhir ini populasi Tokyo berkurang terus-menerus.
"Mungkin salah satu faktor orang ke luar Tokyo karena melihat jumlah infeksi yang tertinggi selama ini di Jepang dibandingkan daerah lain," papar sumber Tribunnews.com Selasa (28/9/2021).
Pergerakan penduduk pada bulan Agustus 2021 di Tokyo telah menjadi "migran keluar yang berlebihan", dengan migran keluar yang melebihi migran masuk selama empat bulan berturut-turut.
Baca juga: Per 30 September 2021 Jepang Tak Lagi Berlakukan Deklarasi Darurat Covid-19
Menurut Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi, pergerakan penduduk di Tokyo pada bulan Agustus 2021 adalah 26.727 migran masuk dan 30,90 migran ke luar.
Artinya lebih banyak yang ke luar dari Tokyo sebesar 3.363, mengakibatkan out-migrant yang terjadi selama empat bulan berturut-turut.
Di Tokyo, jumlah migran masuk lebih kecil dan jumlah migran keluar yang jumlahnya lebih tinggi daripada sebelum penyebaran infeksi virus corona baru.
Menurut Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi, "Setelah keadaan darurat dicabut, kami ingin terus memperhatikan pergerakan penduduk, apakah kelebihan migran ke luar akan berlanjut di Tokyo atau trennya kembali menjadi sebelum ada infeksi corona."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.