Staf WHO Lakukan Pelecehan Seksual saat Tangani Wabah Ebola di Kongo
Staf WHO melakukan pelecehan seksual saat bertugas menangani wabah Ebola di Republik Demokratik Kongo.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
EPA
Pemberian vaksin untuk mengatasi wabah Ebola di Kongo - Investigasi independen yang dilakukan oleh WHO menemukan lebih dari 80 kasus dugaan pelecehan seksual.
Dr Tedros mengatakan, pada akhirnya tanggung jawab ada padanya.
Dia berjanji untuk mendukung dan melindungi para korban, sambil bersumpah akan merombak struktur dan kinerja WHO.
Direktur regional WHO Afrika, Matshidiso Moeti, juga meminta maaf kepada mereka yang menderita karena tindakan staf WHO.
Dia mengatakan sangat kecewa dengan kasus yang terungkap.
Komisi itu mengatakan menemukan kegagalan struktural dan ketidaksiapan mengelola risiko insiden eksploitasi dan pelecehan seksual di negara Afrika tengah itu.
Dikatakan olehnya, hal ini dipengaruhi karena negara sedang fokus pada pemberantasan Ebola.
Lebih dari 2.000 orang tewas dalam wabah Ebola di DR Kongo.
Berita Rekomendasi
(Tribunnews.com/Yurika)