39 Pesawat China Masuk Wilayahnya, Taiwan Peringatkan Beijing, Kirim Pesawat Tempur dan Sistem Rudal
Taiwan peringatkan China dengan mengirim pesawat tempur dan sistem rudal setelah pesawat angkatan udara Beijing masuk wilayahnya, Sabtu (2/10/2021).
Penulis: Rica Agustina
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Hubungan China dan Taiwan kembali memanas pada Sabtu (2/10/2021), Reutres melaporkan.
Sebanyak 39 pesawat angkatan udara China dikabarkan telah memasuki zona pertahanan udara Taiwan, kata Kementerian Pertahanan di Ibu Kota Taipei.
Taiwan, sebuah pulau yang diperintah secara demokratis yang diklaim oleh China, telah mengeluhkan misi berulang selama lebih dari satu tahun oleh angkatan udara China.
Misi tersebut seringkali dilakukan angkatan udara China di bagian barat daya zona pertahanan udara Taiwan, dekat dengan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taipei.
Menindaklanjuti hal itu, Taiwan bergegas melawan 39 pesawat China dalam dua gelombang pada Sabtu (2/10/2021).
Baca juga: POPULER Internasional: Paku 1 kg di Perut Seorang Pria | Pesawat China Masuki Zona Pertahanan Taiwan
Dikatakan Taiwan, pihaknya mengirim pesawat tempur untuk memperingatkan pesawat China, sementara sistem rudal dikerahkan untuk memantau mereka.
Adapun penerbangan pesawat China di Taiwan pada hari Sabtu disebut lebih banyak daripada hari Jumat.
Hari dimana China menandai hari nasionalnya, yang pada saat itu lebih banyak pesawat daripada yang pernah dikirim negara itu sebelumnya untuk menyerang zona pertahanan udara Taiwan.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa pada hari Sabtu pesawat China pertama kali datang pada siang hari, yaitu sebanyak 20 pesawat, kemudian diikuti 19 pesawat lagi pada malam harinya.
Sebagian besar pesawat adalah pesawat tempur J-16 dan Su-30, tambahnya.
Baca juga: Taiwan Murka, China Kembali Kirim Pesawat Tempur dan Pembom ke Zona Pertahanan
Pesawat pada kedua misi itu terbang di dekat Pratas, kata kementerian itu, dalam pernyataan terpisah Sabtu malam dan Minggu pagi.
Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengutuk China atas tindakannya pada hari Sabtu, mengatakan negara itu terlibat dalam agresi militer dan merusak perdamaian regional.
Sebelumnya dikatakan bahwa penerbangan semacam itu untuk melindungi kedaulatan negara dan bertujuan melawan kolusi antara Taiwan dan Amerika Serikat, pendukung internasional terpenting pulau itu.
Taiwan menandai hari nasionalnya Minggu depan, dengan pidato utama oleh Presiden Tsai Ing-wen dan parade militer di pusat Taipei, yang akan mencakup penerbangan jet tempur.
China telah meningkatkan tekanan militer dan politik untuk mencoba memaksa Taiwan menerima kedaulatan China.
Namun menurut Taiwan, mereka adalah Taiwan mengatakan itu adalah negara merdeka dan akan mempertahankan kebebasan dan demokrasinya.
Baca artikel lain terkait China-Taiwan
(Tribunnews.com/Rica Agustina)