Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendeta di Prancis Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Lebih dari 200 Ribu Anak sejak Tahun 1950

Pendeta di sebuah gereja Prancis telah melecehkan lebih dari 200 ribu anak sejak tahun 1950.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Pendeta di Prancis Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Lebih dari 200 Ribu Anak sejak Tahun 1950
freepik
Ilustrasi seorang pendeta. Pendeta di Prancis melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak sejak tahun 1950. 

TRIBUNNEWS.COM - Pendeta di sebuah gereja Prancis telah melecehkan lebih dari 200 ribu anak.

Menurut investigasi, sekitar 216.000 anak menjadi korban pelecehan oleh pendeta di gereja Katolik Prancis.

Dikutip dari Al Jazeera, pendeta tersebut telah melakukan kejahatan seksual terhadap anak sejak tahun 1950.

Kabar tindak kejahatan seksual ini telah mengguncang Gereja Katolik Roma.

Selama 20 tahun terakhir juga telah terjadi beberapa skandal pelecehan seksual di seluruh dunia terhadap anak-anak.

Jean-Marc Sauve, kepala komisi yang menyusun laporan penyelidikan tersebut, mengatakan pelecehan di Prancis adalah "sistemik".

Baca juga: Tangani Ebola di Kongo, 21 Petugas WHO Terlibat Pelecehan Seksual

Baca juga: 35 Tahun Buron, Pelaku Pembunuhan Berantai dan Rudapaksa di Prancis Ternyata Pensiunan Polisi

Pelecahan telah dilakukan oleh sekitar 3.000 pendeta dan orang lain yang di gereja.

Berita Rekomendasi

Sekitar 80 persen korbannya adalah anak laki-laki.

Suave menambahkan, gereja telah menunjukkan ketidakpedulian selama bertahun-tahun terhadap kasus pelecehan seksual yang terjadi.

Mereka melindungi dirinya sendiri daripada para korban.

Gereja tidak hanya gagal mengambil tindakan pencegahan, tetapi juga menutup mata terhadap pelecehan.

Bahkan secara sadar terkadang mereka membuat anak-anak lebih mudah berhubungan dengan pelaku.

“Konsekuensinya sangat serius,” kata Sauve.

“Sekitar 60 persen pria dan wanita yang mengalami pelecehan seksual menghadapi masalah besar dalam kehidupan sentimental atau seksual mereka,” lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas