Sedikitnya 20 Orang Tewas, Termasuk Enam Anak-anak Dalam Gempa Kuat di Pakistan Hari Ini
Gempa kuat di Pakistan menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk enam anam-anak dan melukai lebih dari 200 orang lainnya Kamis (7/10/2021) dini hari
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM, ISLAMABAD – Gempa berkekuatan 5,7 pada skala Richter melanda Provinsi Balochistan, barat daya Pakistan, Kamis (7/10/2021), sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Data dari Survei Geologi Amerika Serikat menunjukkan gempa berkekuatan 5,7 pada skala Richter itu terjadi sekitar 100 km timur ibukota Provinsi Quetta.
Getaran gempa terjadi pada kedalaman relatif dangkal, sekitar 20 kilometer.
Gempa dini hari itu terjadi saat sebagian besar penduduk Distrik Harnai sedang tidur
Direktur Jenderal Otoritas Manajemen Bencana Naseer Nasir mengatakan bahwa sedikitnya 20 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya cedera ketika gempa bumi melanda Pakistan.
Baca juga: Gempa Besar di Australia, Getaran Serasa Seperti Pesawat Menderu Di Atas Rumah
Baca juga: Gempa M 5,8 Guncang Kreta Yunani, 1 Orang Tewas
Petugas penyelamat mengatakan sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak.
Lebih dari 100 rumah lumpur runtuh dan sejumlah besar rusak, termasuk gedung-gedung pemerintah.
Ratusan orang kehilangan tempat tinggal, kata Sohail Anwar, wakil komisaris di kota Harnai, kepada Reuters.
Media sosial menunjukkan rumah-rumah bergetar dan lampu-lampu bergoyang saat gempa melanda, dan kemudian mengejutkan warga yang berkumpul di jalan dalam kegelapan.
Yang terluka dilarikan ke rumah sakit, sementara beberapa dirawat dengan tandu di jalan di bawah lampu senter telepon.
Baca juga: Gempa di Sichuan China Mengakibatkan Dua Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka
Baca juga: Haiti: Korban tewas akibat gempa mendekati 2.000 jiwa
Dilansir dari Al Jazeera, tim penyelamata berusaha membersihkan puing-puing dan mendapatkan akses ke daerah itu.
Menteri Provinsi Zia Langove kepada Al Jazeera melalui telepon bahwa upaya penyelamatan terhambat karena tanah longsor yang disebabkan oleh gempa telah memblokir jalan di daerah tersebut.
“Ada cukup banyak tanah longsor, dan tim saat ini sedang bekerja untuk membersihkan jalan ke daerah tersebut,” kata Langove.
Ia mengatakan, petugas penyelamat akan dapat melakukan penilaian kerusakan yang lebih akurat begitu mereka memiliki akses ke daerah tersebut.
Balochistan adalah provinsi terbesar di Pakistan tetapi paling sedikit penduduknya, dan paling kurang berkembang.
Baca juga: Melbourne Diguncang Gempa, WNI: Benua Australia Sangat Jarang Gempa, Terakhir 1997
Baca juga: Kabar Gempa Besar 9,5 SR Guncang Argentina Tidak Benar, Terjadi Kesalahan Teknis
Provinsi ini berada di peringkat bawah peringkat indikator pembangunan manusia nasional Pakistan.
Sebagian besar rumah di daerah Harnai, tempat gempa terjadi, terbuat dari lumpur dan batu, dan lebih rentan terhadap kerusakan akibat gempa dibandingkan dengan struktur beton atau bata.
Seorang pejabat senior pemerintah provinsi Suhail Anwar Hashmi mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa banyak dari korban meninggal ketika atap dan dinding runtuh.
Ia mengatakan, seorang wanita dan enam anak termasuk di antara yang tewas.
Gempa berkekuatan 7,7 melanda Quetta pada tahun 1935, menewaskan antara 30.000 dan 60.000 orang, menjadikannya salah satu gempa paling mematikan yang melanda Asia Selatan dalam sejarah. (Tribunnews.com/dari berbagai sumber/Hasanah Samhudi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.