Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ternyata Hodaka Lagi yang Memunculkan Hanya Satu Suara ''Lain'' di Pemilu PM Jepang

Seperti telah diduga sebelumnya, ternyata Hodaka Maruyama lagi yang memunculkan satu suara "aneh" saat pemungutan suara PM Jepang 4 Oktober lalu yang

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ternyata Hodaka Lagi yang Memunculkan Hanya Satu Suara ''Lain'' di Pemilu PM Jepang
Foto Kyodo
Maruyama Hodaka, lahir di Sakai Osaka 10  Januari 10, 1984 Wakil ketua Partai NHK (partai perlindungan masyarakat terhadap NHK). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Seperti telah diduga sebelumnya, ternyata Hodaka Maruyama lagi yang memunculkan satu suara "aneh" saat pemungutan suara PM Jepang 4 Oktober lalu yang dimenangkan Fumio Kishida.

Dia memperoleh  311 suara dan oposisi Edano memperoleh 124 suara. Tetapi muncul pula satu suara "aneh" dukungan kepada Sanae Takaichi satu suara, dilakukan Hodaka (37).

"Benar saya yang memberikan satu suara kepada Takaichi saat pemilihan PM Jepang," papar Hodaka lewat YouTubenya baru-baru ini dengan judul, "Nominasi Perdana Menteri, tentang satu suara untuk Sanae Takaichi" .

Sebelumnya (2/10/2021) Hodaka melaui Twitternya mengungkapkan akan merekrut anggota untuk memilih melalui akun Twitter-nya.

"Mari kita putuskan satu suara untuk pencalonan perdana menteri dengan suara semua orang Pemilihan pencalonan perdana menteri untuk memutuskan perdana menteri berikutnya. Siapa yang akan Anda tuliskan, nama Anda?"

Hodaka melakukan hal itu,  memberikan suara juga untuk Menteri Lingkungan Hidup Shinjiro Koizumi dari Partai Demokrat Liberal dalam pemilihan nominasi perdana menteri pada sesi pleno Dewan Perwakilan Rakyat yang diadakan pada bulan September tahun lalu, dan menjadi topik hangat. Saat itu yang terpilih akhirnya Yoshihide Suga sebagai PM Jepang ke-99.

Baca juga: Peringkat Dukungan Masyarakat Kepada Kabinet Baru Jepang Hanya 59%, Ini Reaksi Fumio Kishida

Berita Rekomendasi

Hodaka adalah Politisi Jepang yang terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada tahun 2012 sebagai anggota Nippon Ishin no Kai.

Dia dipaksa keluar dari partai pada tahun 2019 setelah membuat pernyataan yang menyarankan perlunya Jepang untuk berperang dengan Rusia, dan bergabung dengan Partai Pihak yang Melindungi Rakyat dari NHK (Partai NHK).

Karier Maruyama lahir di Sakai, Osaka dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tokyo pada tahun 2006.

Setelah lulus dari Universitas, ia masuk Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang.

Pada 2009, ia bergabung dengan The Matsushita Institute of Government and Management.

Pada 2012, ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat sebagai anggota Partai Restorasi Jepang, kemudian  diangkat sebagai Wakil Ketua Dewan Riset Kebijakan dan menjadi anggota Komite Urusan Diet untuk partainya.

Untuk distrik ke-19 Osaka. Dia terpilih kembali pada tahun 2014 sebagai anggota Partai Inovasi Jepang, penerus JRP.

Dia terpilih kembali untuk masa jabatan ketiga pada tahun 2017, kali ini sebagai anggota Nippon Ishin no Kai.

Pada tahun 2019, saat berkunjung ke Pulau Kunashir Rusia, ia dilaporkan mabuk dan berteriak, "Apakah menurut Anda ada cara lain selain perang?" Kepada penduduk, mengutip perselisihan Kepulauan Kuril.

Keputusan kecaman dengan suara bulat terhadapnya disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat.

Dia juga dikeluarkan dari Nippon Ishin, dan bergabung dengan Partai untuk Melindungi Rakyat dari NHK (Partai NHK), dan saat ini menjabat sebagai wakil ketua Partai NHK tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas