Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lebih dari 90 Persen Penduduk Dewasa Divaksin Covid-19, Malaysia Buka Perbatasan Domestik

Lebih dari 90 persen penduduk dewasa Malaysia telah divaksin Covid-19, dan Perdana Menteri Malaysia mengumumkan perbatasan domestik dibuka mulai Senin

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Lebih dari 90 Persen Penduduk Dewasa Divaksin Covid-19, Malaysia Buka Perbatasan Domestik
AFP
Seorang personel polisi berfoto selfie bersama dengan yang lain di pembatas jalan di East Coast Expressway (Kuala Lumpur–Karak) pada hari terakhir lockdown sebagian yang ditetapkan oleh pihak berwenang yang membatasi perjalanan di setiap negara bagian dan distrik untuk mengekang penyebaran Covid-19 virus corona di Bentong, negara bagian Pahang Malaysia pada 10 Oktober 2021. 

TRIBUNNEWS.COM, PETALING JAYA – Malaysia telah melakukan vaksinasi lengkap Covid-19 terhadap lebih dari 90 persen penduduk dewasa setelah 129.518 dosis vaksin Covid-19 diberikan pada Minggu (10/10/2021).

Dilansir dari The Straits Times, Panitia Khusus Penanganan Pasokan Vaksin Covid- 19 mengungkapkan melalui unggahan di twitter Senin (11/10/2021) bahwa total 45.650.714 dosis vaksin Covid-19 telah diberikan sejauh ini sejak dimulainya Program Imunisasi Nasional Covid-19.

Dilaporkan juga bahwa 94,8 persen populasi orang dewasa telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 dua dosis.

Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengumumkan pada hari Minggu (10/10/2021)  bahwa perbatasan domestic dibuka mulai Senin (11 Oktober), tetapi hanya untuk mereka yang divaksinasi penuh terhadap Covid-19.

Datuk Seri Ismail mengatakan keputusan untuk mencabut larangan perjalanan antarnegara bagian dibuat karena 90 persen dari populasi orang dewasa telah divaksinasi sepenuhnya.

Baca juga: 90 Persen Populasi Dewasa Sudah Divaksinasi, Malaysia Buka Perbatasan Internasional Pada Desember

Baca juga: Malaysia Izinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech untuk Booster

"Warga Malaysia bebas untuk berkumpul kembali dengan orang tua mereka dan juga pergi berlibur," katanya dalam pidato khusus pada hari Minggu.

Sabri Yaakob mengatakan, bisnis dan mata pencaharian akan berjalan normal.

Berita Rekomendasi

“Kalaupun kasusnya naik, kami hanya akan fokus (pembatasan) pada area tertentu. Pembukaan kembali akan terus dilakukan meskipun ada lonjakan, tetapi kami dapat memastikan tidak ada penutupan sama sekali jika kami mematuhi SOP,” katanya.

Warga Malaysia yang divaksinasi lengkap, bersama dengan anak-anak mereka, akan diizinkan melakukan perjalanan domestik ke seluruh negeri.

Yang mau jalan-jalan ke luar negeri juga bisa. Namun, karantina wajib 14 hari tetap berlaku bagi siapa pun yang memasuki Malaysia.

Baca juga: Malaysia Izinkan Penggunaan Vaksin Merk Berbeda Sebagai Booster

Baca juga: Malaysia Kembali Buka Wisata Medis, Begini Prosedurnya Buat WNI yang Memanfaatkan Layanan Ini 

Sebelumnya, hanya mereka yang harus melakukan perjalanan penting, seperti untuk bekerja atau belajar, yang diizinkan melakukannya melalui skema MyTravelPass.

Namun Sabri Yaakob mengatakan, perbatasan Malaysia belum dibuka untuk turis asing.

“Gerbang kami belum terbuka, kecuali untuk keadaan darurat, bisnis dan tujuan resmi,” kata Datuk Seri Ismail.

Ia menambahkan bahwa kementerian kesehatan sedang menilai negara mana yang akan aman sebelum pengumuman dapat dibuat segera.

Pada hari Kamis, Perdana Menteri mengatakan beberapa faktor akan dipertimbangkan sebelum mengizinkan wisatawan asing masuk, yaitu jumlah infeksi, tingkat kematian dan tingkat pemulihan di negara masing-masing.

Baca juga: Update Corona Global Selasa 28 September: Kasus Aktif Malaysia Tertinggi ke-11, Indonesia ke-41

Baca juga: Studi di Malaysia: Vaksin Sinovac Sangat Efektif Melawan Penyakit yang Serius

Terlepas dari pengumuman hari Minggu, ia memperingatkan bahwa peraturan seperti jarak fisik dan pemakaian masker untuk mengekang penyebaran Covid-19 masih akan ditegakkan.

Dia juga mendorong para pelancong untuk melakukan tes mandiri sebelum memulai perjalanan mereka, meskipun pemerintah tidak akan mewajibkan tes mandiri.

Dari dosis yang diberikan pada hari Minggu, 31.932 orang menerima dosis pertama dari dua dosis vaksin Covid-19, sementara 97.586 menyelesaikan dosis mereka.

Selangor memberikan dosis pertama paling banyak dengan 6.684 orang mendapatkan suntikan mereka. Ini diikuti oleh Sabah (4.414), Johor (4.048) dan Kuala Lumpur (2.980).

Sabah memimpin dalam dosis lengkap dengan 34.514 menerima dosis kedua dari vaksin dua dosis atau suntikan Covid-19 dosis tunggal. Ini diikuti oleh Johor (16.286), Perak (11.004) dan Penang (9.831).

Baca juga: MoU Pekerja Migran dengan Malaysia Masih Terkatung-katung, DPR Terus Menagih

Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan 7.373 infeksi Covid-19 baru pada Minggu (10/10/2021) tengah malam, sehingga jumlah total kasus nasional sejauh ini menjadi 2.339.594.

Enam puluh empat kematian dilaporkan pada hari Minggu, sehingga total korban tewas menjadi 27.329. (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas