Studi: Biaya Makanan di Dunia Naik Melonjak Tajam, Tercepat dalam 40 Tahun Terakhir
Badan statistik Eropa Eurostat sebelumnya melaporkan, inflasi tahunan di zona euro melonjak ke level tertinggi selama 13 tahun terakhir di September.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - CEO Lembaga Analitis dan Informasi INFOline, Ivan Fedyakov mengatakan harga pangan global terus mengalami pertumbuhan secara substansial pada tahun ini, dengan indeks harga melonjak 27 persen.
"Ini adalah salah satu kenaikan harga paling dinamis sejak tahun 70-an. Lalu tingkat harganya hampir sama, namun kemudian dikaitkan dengan perubahan keuangan global. Selama 40 tahun, belum ada kenaikan harga seperti yang kami amati sekarang," kata Fedyakov.
Dikutip dari Russia Today, Senin (11/10/2021), Analis ini menunjukkan fakta bahwa harga untuk berbagai barang pun saling berkaitan.
"Harga tumbuh tidak hanya untuk buah-buahan dan sayuran atau susu, namun juga untuk pakan dan pupuk. Ini memicu spiral harga, harga naik dan akan terus naik, namun pertanyaan lainnya adalah daya beli yang tidak terbatas," jelas Fedyakov.
Baca juga: BUMN Klaster Pangan Lakukan Ekspor 132 Ton Gurita ke Amerika Serikat
Badan statistik Eropa Eurostat sebelumnya melaporkan, iinflasi tahunan di zona euro melonjak ke level tertinggi selama 13 tahun terakhir, pada September lalu.
Baca juga: SBY Ingatkan Ancaman Krisis Iklim Hingga Masalah Pangan di Dunia
Terutama didorong oleh lonjakan harga energi dan rekor biaya gas alam. "Itu adalah level tertinggi yang terlihat sejak krisis ekonomi pada September 2008," kata Eurostat.
Menurut datanya, harga makanan, alkohol dan tembakau di seluruh kawasan euro naik mencapai rata-rata 2,1 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.