Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Protes di Beirut Berujung Fatal, Setidaknya 5 Pengunjuk Rasa Tewas Tertembak

Kerusuhan pecah di Beirut, Lebanon, menewaskan 5 pengunjuk rasa. Aksi demonstrasi dilakukan untuk menuntut pemecatan hakim yang dianggap bias

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Aksi Protes di Beirut Berujung Fatal, Setidaknya 5 Pengunjuk Rasa Tewas Tertembak
ANWAR AMRO / AFP
Seorang pejuang Syiah membidik target selama bentrokan di daerah Tayouneh, di pinggiran selatan ibukota Beirut, pada 14 Oktober 2021. Tembakan menewaskan sedikitnya 5 orang dan melukai 20 orang pada unjuk rasa di Beirut yang digelar oleh gerakan Syiah Hizbullah dan Amal untuk menuntut pemecatan penyelidik utama ledakan di Beirut. 

Tentara-tentara terlihat menembakkan senapan mesin otomatis dari atas kendaraan lapis baja ke arah gedung tempat para perusuh berlindung.

Beberapa menit kemudian, dua ledakan terdengar di dekat lokasi bentrokan, diikuti oleh penarikan pasukan yang ditempatkan di dekatnya, menurut laporan berita lokal.

Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Najib Mikati mengimbau agar masyarakat tetap tenang.

Ia juga mendesak orang-orang "untuk tidak terseret ke dalam perselisihan sipil".

Gambar selebaran yang disediakan oleh situs web Angkatan Darat Lebanon pada 14 Oktober 2021 memperlihatkan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati (kiri) bertemu dengan Panglima Angkatan Darat Lebanon Joseph Aoun (kedua dari kiri) dan pejabat militer lainnya di kementerian pertahanan di Yarze, di pinggiran timur ibukota Beirut.
Gambar selebaran yang disediakan oleh situs web Angkatan Darat Lebanon pada 14 Oktober 2021 memperlihatkan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati (kiri) bertemu dengan Panglima Angkatan Darat Lebanon Joseph Aoun (kedua dari kiri) dan pejabat militer lainnya di kementerian pertahanan di Yarze, di pinggiran timur ibukota Beirut. (STRINGER / Lebanese Army Website / AFP)

Juru bicara istana kepresidenan mengatakan presiden Michel Aoun telah menghubungi Mikati, menteri dalam negeri dan militer serta kepala tentara untuk menenangkan situasi di Beirut.

Hizbullah dan sekutunya, kelompok Gerakan Syiah Amal,kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasi pendukung mereka ditembaki oleh orang-orang bersenjata di atap gedung.

Pernyataan itu juga menyerukan ketenangan dan memperingatkan agar tidak terjadi perselisihan dan kekacauan.

BERITA REKOMENDASI

"Para pengunjuk rasa terkena tembakan langsung dari penembak jitu di atap gedung, diikuti dengan penembakan intens yang mengakibatkan jatuhnya martir dan beberapa mengalami cedera serius, karena penembakan itu diarahkan ke kepala," kata pernyataan itu.

TV al-Manar Hizbullah kemudian mengkonfirmasi "lima martir" dan beberapa yang terluka telah dibawa ke rumah sakit di pinggiran selatan Syiah.

Pihak yang menentang Hakim Bitar merasa keberatan atas upayanya dalam menanyai politisi senior dan pejabat keamanan atas kecurigaan kelalaian yang memungkinkan tumpukan besar amonium nitrat meledak di pelabuhan Beirut tahun lalu.

Meskipun tidak ada anggotanya yang menjadi sasaran penyelidikan, Hizbullah yang bersenjata lengkap menuduh Bitar melakukan penyelidikan yang dipolitisasi.

Kelompok Hizbullah mengatakan penyelidikan tersebut menargetkan sekutu terdekatnya, di antaranya tokoh senior di Gerakan Amal yang menduduki jabatan menteri selama tujuh tahun yang berhubungan disimpannya amonium nitrat secara tidak aman di pelabuhan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas