Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Internasional: Pasangan Meninggal setelah Menolak Vaksin Covid-19 | Putri Bill Gates Menikah

Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya pasangan suami istri asal Virginia meninggal dunia karena Covid-19 setelah menolak untuk divaksin

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in POPULER Internasional: Pasangan Meninggal setelah Menolak Vaksin Covid-19 | Putri Bill Gates Menikah
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya pasangan suami istri asal Virginia meninggal dunia karena Covid-19 setelah menolak untuk divaksin 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Pasangan suami istri asal Virginia, AS meninggal dunia karena Covid-19 setelah menolak untuk divaksin.

Sementara itu, tidak diundangnya Myanmar di KTT Asean, membuat junta merasa terhina.

Di sisi lain, kawanan kuda nil milik 'Raja Kokain' asal Kolombia, Pablo Escobar disterilkan.

Para kuda nil ini merupakan warisan dari Escobar setelah kematiannya pada 1993.

Terakhir, Jennifer Gates, putri tertua miliarder Bill Gates dan Melinda French Gates, telah resmi menikah.

Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.

BERITA TERKAIT

1. Tak Mau Divaksin, Pasangan asal Virginia Meninggal karena Covid-19, Tinggalkan Keempat Anaknya

Pasangan suami istri asal Virginia, AS yang menolak divaksinasi, meninggal akibat Covid-19.

Dilansir Insider, mereka meninggalkan empat anak mereka yang masih remaja.

Kerabat mereka sudah mencoba mengajak mereka untuk divaksin, tapi tak berhasil.

Kevin dan Misty Mitchem sama-sama tertular Covid-19.

Keduanya dirawat di rumah sakit.

Kevin dan Misty Mitchem
Kevin dan Misty Mitchem (richmond)

"Mereka hanya curiga (terhadap vaksin)," ujar Mike Mitchem, saudara Kevin, kepada Richmond Times-Dispatch.

"Mereka melakukan apa yang mereka dengar dan baca di internet."

Data dari CDC menunjukkan bahwa vaksin dua suntikan Pfizer dan Moderna sangat efektif dalam mencegah infeksi Covid-19.

Baca juga: Amerika Serikat Buang 15 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sejak Maret, Ini Alasannya

Baca juga: Pasokan Pfizer untuk Vaksinasi Booster di Jepang Didistribusikan Paling Lambat Akhir Januari 2022

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Tak Diundang KTT Asean, Junta Myanmar Tuduh Ada Campur Tangan AS dan UE atas 'Pengucilan' Itu

Dalam file foto yang diambil pada 19 Juli 2018 ini, Kepala Jenderal Senior Myanmar Min Aung Hlaing, panglima tertinggi angkatan bersenjata Myanmar, datang untuk memberikan penghormatan kepada pahlawan kemerdekaan Myanmar Jenderal Aung San dan delapan orang lainnya yang dibunuh pada tahun 1947, selama sebuah upacara untuk memperingati 71 tahun Hari Martir di Yangon. Militer Myanmar merebut kekuasaan dalam kudeta tak berdarah pada 1 Februari 2021, menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi saat memberlakukan keadaan darurat satu tahun.
Dalam file foto yang diambil pada 19 Juli 2018 ini, Kepala Jenderal Senior Myanmar Min Aung Hlaing, panglima tertinggi angkatan bersenjata Myanmar, datang untuk memberikan penghormatan kepada pahlawan kemerdekaan Myanmar Jenderal Aung San dan delapan orang lainnya yang dibunuh pada tahun 1947, selama sebuah upacara untuk memperingati 71 tahun Hari Martir di Yangon. Militer Myanmar merebut kekuasaan dalam kudeta tak berdarah pada 1 Februari 2021, menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi saat memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (Ye Aung THU / AFP)

Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menyampaikan 'penghinaan' yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada pemimpin militer Myanmar Min Aung Hlaing yang memimpin kudeta terhadap pemerintah sipil terpilih pada Februari tahun ini.

Para menteri luar negeri ASEAN memutuskan tidak mengundang perwakilan dari pemerintah militer atau junta Myanmar untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang akan digelar pada 26-28 Oktober 2021 mendatang.

Keputusan itu disampaikan dalam pertemuan darurat pada Jumat (15/10/2021) malam.

Menurut Kementerian Luar Negeri Singapura, langkah untuk mengecualikan Min Aung Hlaing adalah keputusan yang sulit tetapi perlu untuk menegakkan kredibilitas ASEAN, Sabtu (16/10/2021).

Dalam pernyataanya, Kementerian Luar Negeri Singapura menggarisbawahi tentang tidak adanya kemajuan dalam pelaksanaan lima poin konsensus yang disepakati oleh para pemimpin ASEAN.

Baca juga: Menlu Retno Soal Myanmar: Soal 5 Poin Konsensus Belum Ada Kemajuan Berarti

Sebagai informasi, lima poin konsensus yang disepakati pada bulan April itu bertujuan untuk mengakhiri kekacauan di Myanmar setelah kudeta.

Lebih lanjut, Ketua ASEAN saat ini, Brunei, mengatakan seorang tokoh non-politik dari Myanmar akan diundang ke KTT, setelah tidak ada konsensus yang dicapai untuk menghadirkan perwakilan politik.

"Karena tidak ada kemajuan yang cukup serta kekhawatiran atas komitmen Myanmar, khususnya dalam membangun dialog konstruktif di antara semua pihak terkait, beberapa Negara Anggota ASEAN merekomendasikan agar ASEAN memberi ruang kepada Myanmar untuk memulihkan urusan dalam negerinya dan kembali normal," kata perwakilan Brunei dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Tidak disebutkan Min Aung Hlaing atau siapa nama yang akan diundang menggantikannya.

Namun, beberapa negara anggota telah menerima permintaan dari Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar, yang dibentuk oleh penentang junta, untuk menghadiri KTT tersebut.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. 'Kuda Nil Kokain' Milik Pablo Escobar Disterilkan, Populasinya Dianggap Mengkhawatirkan

Kawanan kuda nil milik 'Raja Kokain' asal Kolombia, Pablo Escobar disterilkan.

Para kuda nil ini merupakan warisan dari Escobar setelah kematiannya pada 1993.

Diketahui pemimpin kartel narkoba sekaligus kriminal paling kaya dalam sejarah ini tewas ditembak mati oleh polisi pada 1993.

Escobar menggunakan kekayaannya untuk mengimpor hewan eksotis secara ilegal, salah satunya sepasang kuda nil yang dijuluki 'Kuda Nil Kokain'.

Dilansir BBC, sejak saat itu kuda nil itu berkembang biak hingga populasinya menguasai pedesaan di dekat bekas peternakan mewah Escobar, Hacienda Nápoles. 

Baca juga: Sederet Fakta Kekayaan Pablo Escobar, Pernah Tawarkan untuk Lunasi Utang Negaranya

Baca juga: Video Beredar di Medsos, Komisi III DPR Minta Tindak Tegas Dugaan Praktik Bisnis Narkoba di Lapas

Pernah Bakar Uang Ratusan Miliar Hingga Siapkan Unicorn Asli untuk Putrinya, Berikut Fakta Pablo Escobar
Pernah Bakar Uang Ratusan Miliar Hingga Siapkan Unicorn Asli untuk Putrinya, Berikut Fakta Pablo Escobar (www.elconfidential.com/ SA 4.0)

Sejauh ini pemerintah Kolombia sudah mensterilkan 24 dari lebih dari 80 ekor kuda nil.

Mereka disterilkan menggunakan bahan kimia.

Tujuannya agar tidak subur lagi sehingga mengurangi perkembangbiakannya.

Ahli Lingkungan mengatakan kawanan kuda nil ini merupakan spesies invasif dan telah mengusir fauna asli.

Satwa milik Escobar ini diyakini sebagai kawanan terbesar di luar Afrika.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Putri Bill Gates dan Melinda, Jennifer Menikahi Penunggang Kuda Nayel Nassar

Jennifer Gates, putri tertua miliarder Bill Gates dan Melinda French Gates, telah resmi menikah.

Wanita 25 tahun ini menikah dengan seorang penunggang kuda bernama Nayel Nassar (30).

Mereka menikah di Westchester, NY, Sabtu (16/10/2021), PEOPLE melaporkan.

Sebelum hari besarnya, Jennifer sempat menghabiskan waktu di New York City bersama keluarganya, termasuk sang ibu, yang membantu di hari besar putrinya.

"Jennifer sangat dekat dengan ibunya," kata seorang sumber sebelumnya kepada PEOPLE.

"Melinda adalah bagian besar dari persiapan pernikahan."

Baca juga: Miliarder asal AS Bill Gates Kembali Transfer Saham Senilai Rp 28 Triliun ke Mantan Istri

Baca juga: Bill Gates dan Melinda Resmi Bercerai

Satu bulan sebelum pernikahan, Melinda menggelar perta tertutup untuk putrinya.

Pesta itu dihadiri beberapa sosok penting dalam kehidupan Jennifer.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas