POPULER Internasional: Taliban Puji Pelaku Bom Bunuh Diri | Keberadaan Nur Sajat Ditanggapi Malaysia
Berita populer Internasional, di antaranya Taliban yang memuji para pelaku bom bunuh diri yang tewas selama perang melawan eks pemerintah Afghanistan
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
![POPULER Internasional: Taliban Puji Pelaku Bom Bunuh Diri | Keberadaan Nur Sajat Ditanggapi Malaysia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ranya-taliban-yang-memuji-para-pela.jpg)
Namun wajah Haqqani tidak diperlihatkan secara jelas.
"Dalam pidatonya, menteri memuji jihad dan pengorbanan para syuhada dan Mujahidin dan menyebut mereka pahlawan Islam dan negara," bunyi pernyataan Kementerian Dalam Negeri di Twitter.
Juru bicara Qari Sayeed Khosti mengatakan, keluarga pelaku bom bunuh diri diberi pakaian, uang senilai 10.000 afghani (USD112 atau sekira Rp1,5 juta), dan dijanjikan sebidang tanah.
2. Penculikan 17 Misionaris di Haiti, Anggota Geng Minta Tebusan Rp 14 Miliar per Kepala
Geng Haiti yang menculik 17 misionaris dari AS dan 1 dari Kanada meminta tebusan $1 juta (sekitar Rp14 miliar) per kepala, ungkap pejabat Haiti seperti yang dilansir Independent.
17 orang yang diculik itu, yang salah satunya bayi berusia 8 bulan, dibawa oleh geng "400 Mawozo" pada hari Sabtu (16/10/2021).
Mereka diculik di tengah perjalanan pulang dari panti asuhan di Croix-des-Bouquets, pinggiran timur laut ibu kota Port-au-Prince, kata pejabat.
Menteri Kehakiman Haiti Liszt Quitel mengatakan pada hari Senin bahwa para misionaris ditahan di sebuah rumah persembunyian di luar pinggiran kota oleh geng.
Quitel mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa polisi Haiti dan FBI telah melakukan kontak dengan anggota geng.
Negosiasi diperkirakan dapat berlangsung selama berminggu-minggu.
Baca juga: Pemogokan Umum di Haiti setelah 17 Misionaris Diculik Geng, Jalan-jalan Tampak Kosong
Baca juga: 17 Misionaris Diculik Anggota Geng di Haiti, Lima di Antaranya Anak-anak
![File foto yang diambil pada 10 Desember 2020, memperlihatkan warga Haiti berdemonstrasi di Port-au-Prince, di Hari Hak Asasi Manusia Internasional, menuntut hak mereka untuk hidup dalam menghadapi meningkatnya penculikan yang dilakukan oleh geng.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/warga-haiti-berdemonstrasi-di-port-au-prince.jpg)
Para misionaris tersebut berasal dari Christian Aid Ministries (CAM) yang berbasis di Ohio, AS.
CAM mengkonfirmasi penculikan tersebut pada hari Minggu dalam sebuah pernyataan, menyebut bahwa mereka yang diculik adalah 5 pria, 7 wanita, dan 5 anak-anak.
Kelima anak tersebut termasuk bayi berusia 8 bulan dan empat anak di bawah umur lainnya berusia 3, 6, 14, dan 15 tahun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.