Menlu Retno: Politik Luar Negeri Indonesia Beri Perhatian Besar kepada Negara-negara Pasifik Selatan
Indonesia memberi perhatian besar pada negara-negara di kawasan Pasifik, khususnya negara-negara di Pasifik Selatan
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia memberi perhatian besar kepada negara-negara di kawasan Pasifik, khususnya negara-negara di Pasifik Selatan.
Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi pada webinar Pacific Exposition 2021, Jumat (22/10/2021).
Menlu mengatakan bahwa perhatian ini telah diberikan Indonesia dalam 7 tahun terakhir, bahkan jauh sebelumnya.
“Kerja sama pembangunan kita giatkan dengan negara-negara Pasifik. Kerja sama pembangunan ini juga kita perkuat melalui mekanisme Trilateral,” kata Menlu.
Pada tahun 2019 misalnya, sejak dibentuknya Indonesian Aid pada tahun 2019, Indonesia telah memberikan dukungan kerja sama pembangunan dengan 12 negara senilai 18 juta USD.
Baca juga: Puji Dubes Tantowi Yahya, Menlu Retno: Pacific Exposition 2021 Perkuat Diplomasi Indonesia
Adapun 92% kerjasama diantaranya dilakukan dengan negara-negara Pasifik.
Bahkan lebih dari 2 dekade yang lalu, sejak tahun 1999, Indonesia telah menyelenggarakan 200 program kerja sama teknis dan peningkatan kapasitas untuk negara-negara Pasifik.
Kerja sama ini terdiri dari bidang pertanian, perikanan, infrastruktur, kepemudaan, pemberdayaan perempuan, hingga kewirausahaan.
Program ini diikuti oleh tidak kurang dari 1.900 peserta dari 14 negara di kawasan Pasifik.
“Hal lain untuk menunjukkan kita betul-betul ingin bermitra dekat dengan Pasifik, Indonesia memiliki Duta Besar Keliling khusus menangani Pasifik yaitu Duta Besar Tantowi Yahya,” kata Menlu.
Tahun depan, pada saat Indonesia memegang presidensi G20 Indonesia juga akan memberikan perhatian khusus kepada negara Pasifik Selatan.
Baca juga: Menlu: Indonesia Benar-Benar Ingin Tingkatkan Kemitraan dengan Negara Pasifik
Indonesia berencana mengundang perwakilan dari negara Pasifik selatan, sebagai salah satu undangan Presidensi G20 Indonesia.
“Presidensi Indonesia yang akan mengusung tema besar ‘Recover Together, Recover Stronger’ akan memberikan perhatian pada kepentingan negara berkembang dan isu inklusivitas,” kata Menlu.