Korea Selatan Setujui Vaksin Covid-19 Moderna yang Diproduksi Samsung Biologics
Korea Selatan menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 Moderna yang diproduksi produsen obat Samsung Biologics
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Kementerian Kesehatan Korea Selatan menyatakan Selasa (26/10/2021) bahwa negara tersebut telah memberikan persetujuan penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 Moderna yang diproduksi oleh produsen obat Korea Selatan, Samsung Biologics.
Moderna telah setuju untuk mendistribusikan 2,44 juta dosis suntikan yang diproduksi oleh Samsung ke Korea Selatan.
Ini dilakukan setelah fasilitas vaksin Covid-19 Samsung memperoleh sertifikasi Good Manufacturing Practice (GMP) dari kementerian keamanan obat pada Senin (25/10/2021).
Dilansir dari Channel News Asia, Samsung menandatangani kesepakatan dengan Moderna pada bulan Mei.
Jenis kontrak ini melibatkan memasukkan vaksin ke dalam botol atau jarum suntik, menyegelnya, dan mengemasnya untuk pengiriman. Namun kesepakatan itu tidak membuat vaksin itu sendiri.
Baca juga: Moderna Laporkan Respons Vaksin yang Kuat pada Anak Usia 6 hingga 11 Tahun
Baca juga: Ilmuwan FDA: Tidak Perlu Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 Moderna untuk Hadapi Varian Delta
Samsung menyatakan pabrik tersebut belum mendapatkan persetujuan dari regulator AS dan Eropa untuk mengirim vaksin ke luar negeri.
Pada bulan Mei, Presiden AS Joe Biden mengatakan dia dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in telah menyetujui kemitraan komprehensif tentang vaksin Covid-19.
Korea Selatan mengatakan, vaksin Moderna yang diproduksi oleh Samsung akan digunakan secara luas pada kuartal saat ini, termasuk sebagai suntikan booster untuk orang yang berisiko tinggi.
Respon Kuat
Perusahaan Moderna AS pada hari Senin (25/10/2021) melaporkan respons antibodi penetralisir yang kuat terhadap vaksin Covid-19 pada anak-anak berusia 6 hingga 11 tahun.
Baca juga: Khawatir Efek Samping, Penggunaan Vaksin Moderna Dihentikan di Swedia dan Denmark
Baca juga: Studi: Antibodi yang Dihasilkan Vaksin Moderna Lebih Tinggi dari Pfizer
Moderna menyatakan akan segera menyerahkan data uji coba ke regulator global.
"Kami terdorong oleh profil imunogenisitas dan keamanan mRNA-1273 pada anak-anak berusia 6 hingga di bawah 12 tahun dan senang bahwa penelitian ini memenuhi titik akhir imunogenisitas utamanya," kata kepala eksekutif Stephane Bancel dalam sebuah pernyataan.
Moderna menyatakan, data uji klinis terhadap 4.753 anak dalam rentang usia menunjukkan respon imun yang kuat ... satu bulan setelah dosis kedua.
Moderna mengatakan sebagian besar efek samping ringan atau sedang dalam percobaan tingkat keparahan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.