Pangeran Harry Panik dan Merasa Bersalah Dengar Kabar Ratu Elizabeth Dirawat di Rumah Sakit
Pangeran Harry disebut panik setelah mendengar kabar bahwa neneknya, Ratu Elizabeth II dilarikan ke rumah sakit bulan ini.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Pemimpin monarki Inggris ini dilaporkan pulang ke Kastil Windsor pada 21 Oktober dan kembali bekerja satu pekan kemudian.
Sumber mengatakan kepada US Weekly, bahwa Ratu menyadari dirinya harus lebih santai dalam berkegiatan.
"Dia (Ratu) tidak mudah menyerah dan akan terus bekerja tetapi menyerahkan beberapa tugasnya kepada Pangeran Charles dan Pangeran William dan sedang mempersiapkan mereka untuk mengambil alih," ujar sumber.
Dalam kondisinya yang sakit, Ratu mendapat banyak dukungan dari keluarga kerajaan.
"Ratu mengatakan dia baik-baik saja, tetapi dia sudah mengatakan itu sebelumnya, jadi tentu saja mereka (keluarga) khawatir," jelas sumber ini.
Dilansir The Sun, sumber kerajaan mengklaim Ratu lelah karena jadwalnya yang padat dan kehidupan sosialnya yang sibuk.
Ratu Elizabeth II lahir pada 21 April 1926 dan kini telah berusia 95 tahun.
Baca juga: Harus Istirahat, Ratu Elizabeth II Lewatkan Ibadah Minggu di Gereja
Baca juga: Ratu Elizabeth II Tolak Gelar Oldie of the Year, Merasa Tak Memenuhi Kriteria
Dia naik takhta pada 6 Februari 1952 setelah ayahnya, Raja George VI meninggal dunia karena sakit.
Terhitung sejak saat itu, Ratu telah berkuasa selama 69 tahun.
Tahun 2021 ini adalah masa sulit bagi bangsawan Inggris, terutama saat Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth meninggal dunia di usia 99 tahun pada April.
Saat mengunjungi Skotlandia awal bulan ini, Ratu Elizabeth merenungkan kehidupan tanpa suaminya selama lebih dari 70 tahun.
"Saya telah berbicara sebelumnya tentang kasih sayang saya yang mendalam dan abadi untuk negara yang indah ini, dan tentang banyak kenangan indah yang selalu saya dan Pangeran Philip pegang selama waktu kami di sini," katanya pada 2 Oktober saat upacara pembukaan parlemen di Edinburgh, dikutip dari US Magazine.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)