Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi Apresiasi Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Perancis

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kemajuan kerja sama pertahanan antara Indonesia dengan Prancis.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Presiden Jokowi Apresiasi Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Perancis
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Hotel Splendide Royal, Roma, Italia, pada Sabtu (30/10/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kemajuan kerja sama pertahanan antara Indonesia dengan Prancis.

Hal tersebut menjadi salah satu poin pembahasan Presiden Jokowi saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Hotel Splendide Royal, Roma, Italia, pada Sabtu (30/10/2021).

"Presiden Macron, di pertemuan kali ini saya ingin sampaikan tiga hal. Pertama, saya menyambut baik kemajuan kerja sama pertahanan Indonesia-Prancis. Perjanjian kerja sama pertahanan oleh Menteri Pertahanan kedua negara ditandatangani bulan Juni lalu," ujar Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, perjanjian tersebut juga harus membuka ruang bagi kerja sama yang strategis termasuk produksi bersama.

Baca juga: Bertemu PM Australia, Presiden Jokowi Bahas Vaksinasi, Pemulihan Ekonomi hingga Isu Perubahan Iklim

Presiden menyebut, investasi Prancis pada industri alutsista di Indonesia juga akan sangat diapresiasi.

Kedua, Presiden Jokowi dan Presiden Macron membahas mengenai perubahan iklim. Presiden Jokowi berpendapat bahwa implementasi Perjanjian Paris secara konsisten sangatlah penting.

Berita Rekomendasi

"Indonesia memilih bekerja memenuhi komitmen. Komitmen NDC Indonesia sejauh ini sudah berada di track yang benar. Indonesia juga targetkan net zero emission tahun 2060 atau lebih awal dengan dukungan internasional," jelasnya.

Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa di tengah meningkatnya kebakaran hutan di banyak negara, kebakaran hutan di Indonesia justru berada pada titik paling rendah dalam 20 tahun.

Indonesia juga berhasil menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan.

"Saya akan restorasi hutan bakau hingga 600 ribu hektare dalam 3 tahun ke depan. Ini akan menjadi konservasi hutan mangrove terbesar di dunia," imbuhnya.

Terkait dengan energi, pada Agustus lalu, Presiden Jokowi telah mencanangkan transformasi Indonesia menuju energi baru dan terbarukan, serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau.

Untuk itu, Presiden Jokowi mengajak Prancis untuk meningkatkan kerja sama pengembangan teknologi yang terjangkau dan investasi sehingga transformasi energi dan ekonomi dapat berjalan lebih cepat.

Isu ketiga yang dibahas kedua pemimpin yaitu presidensi Indonesia di G20 tahun depan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas