Perayaan Halloween di Tokyo Jepang, 500 Polisi Anti Huru-hara Dikerahkan
Departemen Kepolisian Metropolitan telah memutuskan untuk mengerahkan polisi anti huru hara untuk berjaga-jaga terhadap kemacetan lebih lanjut.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 500 polisi anti huru-hara Kepolisian Metropolitan Tokyo dikerahkan untuk mengamankan perayaan malam Halloween selama dua hari sejak Sabtu (31/10/2021) hingga Minggu (31/10/2021) hari ini.
Masyarakat tampak ramai di pusat Kota Shibuya, Tokyo, Sabtu (30/10/2021) malam.
Namun tetap terkendali dengan penjagaan polisi serta asosiasi pedagang Shibuya.
Departemen Kepolisian Metropolitan telah memutuskan untuk terus waspada karena diperkirakan suasana akan lebih ramai pada tanggal 31 Oktober malam ini.
Daerah di sekitar Stasiun Shibuya dipadati oleh anak-anak muda yang berdandan selama Halloween setiap tahun.
Pemerintah Daerah Shibuya menyerukan masyarakat untuk tidak berkunjung sebagai bagian dari tindakan pengendalian penyebaran virus corona, seperti yang dilakukan tahun lalu.
Pada malam tanggal 30 Oktober, Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo juga mengambil tindakan pencegahan seperti menempatkan polisi anti huru hara, dan di persimpangan acak, tim humas yang disebut "DJ Cop" dikerahkan untuk memandu pejalan kaki.
Baca juga: Putri Mako Keponakan Kaisar Jepang Buat SIM Internasional Persiapan ke Amerika Serikat
Di pusat kota, ada toko-toko yang mempersingkat jam kerja dan membatalkan penjualan minuman beralkohol setelah malam hari, tetapi banyak restoran diminta untuk mempersingkat waktu, yang bertepatan dengan akhir pekan pertama, karena ramai dengan pelanggan.
Beberapa kalangan muda terlihat mengambil foto kenang-kenangan dengan orang yang lewat, tetapi menurut Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo, tidak keributan yang terlihat.
Departemen Kepolisian Metropolitan telah memutuskan untuk mengerahkan polisi anti huru hara untuk berjaga-jaga terhadap kemacetan lebih lanjut pada tanggal 31 Oktober ini.
Tahun 2019 lalu, saat Halloween sempat terjadi keributan, bahkan ada mobil yang digulingkan oleh massa anak muda dan banyak di antaranya juga orang asing.
"Kita cuma bergaya saja ala Halloween sore ini lalu foto-foto di sekitar Shibuya dan pulang. Tak mau sampai malam untuk menghindarkan penyebaran virus corona juga," kata beberapa remaja kepada Tribunnews.com, Sabtu (30/10/2021).
Setelah bergaya dengan mengenakan busana lucu dan menarik sambil jalan-jalan di Shibuya, para remaja ini menuju box purikura untuk mengambil foto sebagai kenang-kenangan Halloween tahun 2021.
Beberapa boks purikura menyediakan desain Halloween di Shibuya sebagai bagian dari strategi bisnis untuk menarik lebih banyak anak muda di pusat perayaan Halloween di Tokyo.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.