18 Hari Hilang, Penyelamatan Bocah 4 Tahun di Australia Membuat Polisi Menangis hingga PM Bereaksi
Seorang bocah perempuan berusia 4 tahun yang hilang dari perkemahan di wilayah pedalaman Australia ditemukan setelah lebih dari dua pekan pencarian.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah perempuan berusia 4 tahun yang hilang dari perkemahan di wilayah pedalaman Australia ditemukan setelah lebih dari dua pekan pencarian.
Pihak berwenang pada Rabu (3/11/2021) mengatakan, gadis cilik itu dalam kondisi sehat saat ditemukan di sebuah rumah yang terkunci.
Hilangnya Cleo Smith (4), putri dari pasangan Ellie Smith dan ayah tirinya Jake Gliddon menyedot perhatian dari publik Australia.
Dilansir AP News, para pejabat kepolisian menangis lega setelah melihat video kamera tubuh dari seorang petugas yang berhasil menemukan Cleo.
Dalam rekaman itu, Cleo terdengar mengucapkan "Nama saya Cleo".
Baca juga: Warga Negara dan Penduduk Tetap Australia Mendarat di Sydney Setelah Aturan Perjalanan Dipermudah
Baca juga: Thailand, Australia, dan Israel Membuka Perjalanan Internasional setelah 18 Bulan Pembatasan
Seorang pria berusia 36 tahun turut ditangkap saat penggerebekan di sebuah rumah di kota pesisir Carnarvon itu.
Bocah belia itu langsung diserahkan kepada kedua orang tuanya setelah ditemukan.
"Keluarga kami utuh kembali," ujar Ellie dalam postingannya di media sosial.
Komisaris Polisi negara bagian Australia Barat, Chris Dawson tidak merinci apa yang dialami gadis itu.
"Ini merupakan cobaan. Saya tidak akan membahas lebih detail, selain mengatakan kami sangat bersyukur dia masih hidup," ujarnya.
Kasus hilangnya Cleo juga menjadi perhatian Perdana Menteri Scott Morrison.
Orang nomor satu di Australia itu mengapresiasi kinerja polisi yang berhasil menemukan Cleo.
"Ini adalah mimpi terburuk setiap orang tua. Fakta bahwa mimpi buruk itu telah berakhir dan ketakutan terburuk kami tidak terwujud sungguh melegakan, momen untuk kegembiraan yang luar biasa," kata Morrison kepada wartawan.
"Kasus khusus ini, jelas, telah merebut hati warga Australia karena kami merasakan kesedihan yang sangat mendalam untuk keluarga," tambahnya.
Kronologi Hilangnya Cleo
Keluarga Cleo tinggal di Carnarvon, sebuah kota kecil di pesisir Australia.
Bocah 4 tahun itu hilang dari kantong tidurnya pada hari kedua acara perkemahan keluarga di Blowholes Campground, sekitar 75 km di utara Carnarvon, pada 16 Oktober lalu.
Pencarian besar-besaran di darat dan laut dikerahkan untuk menemukan Cleo.
Petugas menyisir tempat kejadian yang merupakan wilayah minim penduduk itu dengan asumsi Cleo mungkin pergi sendirian dari tendanya.
Namun bukti-bukti yang terkumpul menunjukkan bahwa Cleo kemungkinan besar diculik.
Sebuah kendaraan dilaporkan melaju kencang dari daerah itu saat dini hari.
Terlebih, ritsleting di tutup kompartemen tenda tempat Cleo dan saudara perempuannya tidur terlalu tinggi untuk dijangkau bocah itu.
Ilmuwan forensik memeriksa bagian luar rumah keluarga untuk melihat apakah penculik sebelumnya telah menguntit Cleo dan berusaha masuk.
Sang ibu, Ellie Smith, membuat permohonan publik untuk menginformasikan keberadaan putrinya dan disiarkan di seluruh Australia.
Komisaris Polisi New South Wales, Mick Fuller mengatakan Komisaris Polisi Chris Dawson mengaku kepadanya bahwa dia menangis ketika Cleo ditemukan.
Baca juga: Pertemuan Jokowi dan Scott Morrison Bahas Rencana Pembukaan Perbatasan Indonesia-Australia
Baca juga: Bocah 4 Tahun Selamat setelah Terjatuh ke Jurang Sedalam 21 Meter, Hanya Terluka Kecil dan Memar
"Dia (Chris Dawson) menangis dan menangis, yang bagi seorang veteran di kepolisian, Anda jarang melihatnya," kata Fuller kepada Sydney Radio 2GB.
"Ini berbicara banyak dalam hal jumlah upaya yang mereka lakukan untuk menemukannya."
"Sementara kami semua berharap dan berdoa seiring berjalannya waktu, saya pikir peluang untuk menemukannya dalam keadaan hidup sangat tipis," tambahnya.
Dawson mengatakan, video kamera tubuh empat petugas polisi saat menggeledah sebuah rumah dan menemukan gadis itu membuatnya emosional.
"Ini benar-benar kesempatan yang menggembirakan. Kami tidak selalu mendapatkan hasil seperti ini, dan meskipun kami sangat, sangat prihatin, kami tidak kehilangan harapan," kata Dawson.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)