Dua Pejabat Partai Komeito Jepang Diduga Korupsi 16 Juta Yen
Toyama diduga terlibat dalam mediasi mantan sekretaris mantan Perwakilan Toyama, per September 2021 dengan Nobuhiro Yoshida.
Editor: Dewi Agustina
Dan seorang pria yang menjalankan sebuah perusahaan mail-order mengatakan kepada Yomiuri Shimbun bahwa dia tidak punya apa-apa untuk dibicarakan.
Keduanya adalah penasihat perusahaan pembangkit listrik tenaga surya "Techno System" (Kota Yokohama), di mana Presiden perusahaan ditangkap dan didakwa dalam kasus-kasus seperti penipuan atas bisnis energi terbarukan.
Keduanya juga diyakini menjadi perantara perjanjian pinjaman perusahaan.
Mantan politisi Toyama terpilih untuk pertama kalinya dalam pemilihan Majelis Tinggi pada tahun 2001.
Di pertengahan masa jabatan kedua, ia mencalonkan diri dalam pemilihan DPR dan mengulang pemilihan DPR sebanyak empat kali.
Dia dianggap sebagai "calon pemimpin generasi berikutnya" dan menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan dari 19 September hingga September 2020.
Dia tinggal dengan seorang kenalan di sebuah klub kelas atas di Ginza, Tokyo dalam keadaan darurat.
Kemudian mengundurkan diri sebagai anggota Diet pada Februari 2021 dan tidak mencalonkan diri dalam pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat kali ini.
Mantan Perwakilan Toyama menjawab "tidak ada komentar" untuk wawancara mengenai penyediaan uang tunai dari sisi bisnis.
Perwakilan Yoshida mengatakan bahwa kantor digeledah pada malam tanggal 4 Agustus 2021 lalu.
Baca juga: Wanita Pertama Jepang Ditunjuk Sebagai Anggota Dewan Kebijakan Ekonomi dan Fiskal
Penggeledahan untuk orang tertentu, dan memberikan komentar yang mengatakan, "(Orang tertentu) bukan saya atau sekretaris saya."
Dalam pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat ini, ia mencalonkan diri untuk blok proporsional Kyushu sendirian dan memenangkan pemilihan umum tersebut.
Mantan politisi Ota menolak untuk mencalonkan diri dalam pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat pada 30 Agustus, dengan mengatakan, "Saya memiliki hubungan dengan orang yang dicurigai dan sekretaris saya. Saya sangat menyadari tanggung jawab pengawasan sehingga tidak mencalonkan diri dalam pemilu kemarin."
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.