Hari Ini Pintu Perbatasan Jepang Dibuka, Saatnya Belajar ke Negeri Sakura
Hubungan baik dengan berbagai sekolah dan pemerintahan di Jepang membuat kemudahan masuknya siswa Pandan College ke Jepang selama ini.
Editor: Dewi Agustina
Hubungan baik dengan berbagai sekolah dan pemerintahan di Jepang membuat kemudahan masuknya siswa Pandan College ke Jepang selama ini.
Diperkirakan hampir 100 siswa Pandan College masuk ke Jepang dan semuanya berjalan dengan baik di bidang pendidikan hingga saat ini.
Jepang Buka Perbatasan Negara
Seberitakan sebelumnya, Jepang akan membuka perbatasan negaranya mulai Senin (8/11/2021).
Langkah pertama yang dilakukan adalah memfokuskan bagi pendatang turis bisnis.
Pernyataan ini disampaikan pemerintahan Jepang pada Jumat waktu setempat.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (5/11/2021), pelonggaran bertahap ini seharusnya dimulai pada awal pekan ini.
Namun ternyata tidak memenuhi tuntutan lobi bisnis untuk aturan yang lebih selaras dengan aturan mitra dagang utama.
Baca juga: Daftar Pemilih Jepang Digandakan Ilegal, Walikota dan Ketua DPRD Mengundurkan Diri
Sementara itu, perubahan waktu pelonggaran tersebut akan mempersingkat masa karantina virus corona (Covid-19) untuk turis bisnis yang datang, dari 10 hari menjadi tiga hari.
Ini jika mereka memiliki bukti telah divaksinasi secara penuh.
Pelajar dan pekerja magang dengan visa yang valid juga akan diizinkan masuk.
Media setempat melaporkan bahwa batas harian jumlah pendatang perbatasan akan dinaikkan menjadi 5.000 orang pada akhir bulan ini dari sebelumnya sebanyak 3.500 orang.
Jepang saat ini melakukan karantina selama 10 hari untuk turis asing, terlepas dari status vaksinasi mereka.
Waktu tersebut telah dipersingkat dari sebelumnya yang mencapai 14 hari pada bulan lalu.
Kelompok bisnis, baik di dalam maupun luar negeri di Jepang telah melobi pemerintah untuk melonggarkan pembatasan perbatasan agar lebih sejalan dengan negara lain.
Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) pun telah mengizinkan masuknya turis dari sebagian besar negara selama mereka memiliki bukti vaksinasi Covid-19.