TRIBUNNEWS.COM - Kasus Covid-19 di Jerman dilaporkan mengalami peningkatan, terutama di rumah perawatan jangka panjang.

Para anggota parlemen lantas memperdebatkan bagaimana mengurangi risiko infeksi Covid-19 di negara tersebut.

Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn menyebut situasi epidemi nasional akan berlalu pada akhir November tahun ini.

Pernyataannya mengacu pada berakhirnya undang-undang darurat Covid-19 pada 25 November 2021.

Namun, belum ada tanda-tanda tindakan akhir yang terlihat akan diberlakukan untuk mencegah Covid-19 menyebar.

Baca juga: 3 Orang Terluka dalam Serangan Penikaman di Kereta Berkecepatan Tinggi di Jerman

Baca juga: Dirawat Berminggu-minggu akibat Covid-19, Pria di Iowa Memutuskan Menikahi Kekasihnya di Rumah Sakit

Saat ini, banyak perhatian diberikan pada rumah perawatan jangka panjang, yang mengalami peningkatan jumlah kasus, meskipun tingkat vaksinasi di sana lebih tinggi daripada rata-rata nasional.

Dw news melaporkan, Spahn sekarang mempelopori upaya vaksin booster untuk semua orang yang berusia di atas 70 tahun.

Negara-negara di Eropa pun mencari jawaban bagaimana cara mengurangi risiko infeksi di rumah sakit dan panti jompo pun menjadi perdebatan di seluruh Eropa, berikut ini rangkumannya.

Italia

Pemerintah Italia merupakan satu di antara negara Eropa yang memperkenalkan wajib vaksin.

Sejak 25 Mei, karyawan layanan kesehatan harus divaksinasi atau mendapatkan skorsing.

Menurut asosiasi medis FNOMCeO Italia, lebih dari 2.000 dokter telah diskors pada akhir Oktober tetapi sekitar 500 dari mereka dipulihkan setelah mendapatkan vaksin.

Sejak September, semua orang yang bekerja harus menunjukkan "Green Pass" yang menunjukkan bahwa mereka baru saja pulih dari virus, divaksinasi, atau dites negatif dalam 48 jam sebelumnya.

Negara hanya menanggung biaya tes bagi mereka yang tidak dapat divaksinasi karena alasan kesehatan.

Baca juga: Pemerintah Perlu Siapkan Skema Pengadaan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun