Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sampaikan Pidato tentang Perubahan Iklim, Menteri Tuvalu Ceburkan Kakinya ke Laut

Tuvalu menyampaikan video pidato untuk konferensi perubahan iklim COP26 dengan cara yang tak biasa.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Sampaikan Pidato tentang Perubahan Iklim, Menteri Tuvalu Ceburkan Kakinya ke Laut
Handout / MINISTRY OF JUSTICE-COMMS AND FOREIGN AFFAIRS TUVALU / AFP
Pengambilan video ini diambil dari rekaman yang dirilis oleh Kementerian Kehakiman-Komunikasi dan Luar Negeri Tuvalu pada 9 November 2021, menunjukkan Menteri Luar Negeri Tuvalu Simon Kofe berdiri setinggi paha di air laut di lepas pantai Tuvalu, saat ia berpidato di depan para delegasi di COP26 PBB yang sedang berlangsung Konferensi Perubahan Iklim di Glasgow. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Tuvalu, Simon Kofe, menyampaikan video pidato untuk konferensi perubahan iklim COP26 dengan cara yang tak biasa.

Simon Kofe menyampaikan pidatonya di tengah laut.

Ia berpakaian setelan jas rapi dan masuk ke perairan yang dulunya merupakan daratan kering.

Dilansir NBC News, peraian Tuvalu, yang titik tertingginya adalah 4,5 meter di atas laut, naik 0,5 cm per tahun, melebihi tinggi dari rata-rata dunia.

Seperti banyak negara tetangganya, Tuvalu memperingatkan bahwa tanpa tindakan global, daratannya hampir pasti akan tenggelam seluruhnya.

Negara-negara kepulauan Pasifik seperti Tuvalu termasuk yang paling berisiko atas perubahan iklim.

Wabah virus corona dan kesulitan bepergian di tengah pandemi telah membuat sebagian besar pemimpin mereka tidak menghadiri KTT di Glasgow, Skotlandia.

Baca juga: COP26: Tersisa Sedikit Waktu, Tapi Segunung Tantangan Atasi Krisis Iklim

Baca juga: Berita Foto : Little Amal Boneka Raksasa Curi Perhatian KTT Perubahan Iklim

Berita Rekomendasi

Dalam pidatonya yang ditayangkan Selasa (9/11/2021), Kofe mengatakan delapan pulau di Tuvalu adalah "suci" bagi 12.000 penduduknya.

"Mereka adalah rumah nenek moyang kami, mereka adalah rumah rakyat kami hari ini dan kami ingin mereka tetap menjadi rumah rakyat kami di masa depan," katanya.

Menteri Luar Negeri Tuvalu, Simon Kofe, menyampaikan pidatonya untuk COP26
Menteri Luar Negeri Tuvalu, Simon Kofe, menyampaikan pidatonya untuk COP26 (Screenshot Twitter)

Terpencilnya negara ditambah dengan penutupan perbatasan awal membuat negara-negara kepulauan Pasifik menjadi salah satu tempat terakhir di dunia yang terkena virus.

Tonga mencatat kasus pertamanya pada bulan Oktober.

Pelancong yang datang dari luar negeri sering menghadapi persyaratan karantina yang ketat.

Pada akhirnya, KTT Glasgow dihadiri secara pribadi oleh para pemimpin hanya dari tiga negara kepulauan Pasifik, yaitu Fiji, Palau dan Tuvalu.

"Pasti Anda merasakan kekosongan itu," kata Presiden Palau Surangel Whipps, Jr. dalam sebuah wawancara pada hari Selasa.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas