Beijing Hadapi Klaster Covid-19 Baru, Terkait Konferensi Sebuah Perusahaan Minyak
Pejabat di China mengatakan Beijing menghadapi klaster Covid-19 yang baru, terkait peserta yang menghadiri konferensi sebuah perusahaan minyak
Editor: hasanah samhudi
Komunitas ini ditetapkan sebagai daerah risiko tingkat menengah untuk Covid-19 pada Kamis kemarin.
Baca juga: Semua Orang Dewasa di Nepal akan Divaksinasi Covid Pertengahan April Tahun Depan
Baca juga: Terbukti Tak Berasal dari China, Beijing Balas Minta AS Undang WHO Selidiki Asal Mula Corona di Sana
Wang Dan yang membantu mengatur tes Covid pada Kamis pagi mengatakan, masyarakat lingkungan ini memahami tindakan yang diambil dan mendukung tindakan pengendalian.
"Proses pengujiannya lancar dan efisien," katanya. "Ada banyak sukarelawan yang bekerja dengan kami," tambahnya.
Seorang penduduk bermarga Wang mengikuti pengambilan sampel dalam waktu singkat. "Kami akan sepenuhnya bekerja sama dengan semua tindakan," katanya.
Setelah lingkungan sekitar perumahan dilockdown pada Kamis dini hari, banyak masyarakat yang memesan makanan dan kebutuhan sehari-hari secara online.
Tumpukan paket terlihat di luar gerbang komunitas ini. Perusahaan pengiriman telah menambahkan pekerja untuk membantu daerah tersebut.
Baca juga: WHO: Beijing Buka Diri Untuk Kedatangan Tim Penyelidik Asal-Usul Covid-19 ke China
Semua institusi dan anak perusahaan PetroChina di Beijing telah ditempatkan dalam keadaan darurat sebagai tanggapan atas wabah tersebut.
Semua karyawan harus dites virus selama tiga hari berturut-turut. Hingga Kamis siang, semua hasil tes negatif.
Untuk mengurangi risiko infeksi baru, Beijing mengharuskan konferensi yang dapat diadakan secara online harus melakukannya. (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)