Cegah Para Migran Masuki UE, Turki dan Maskapai Belarusia Hentikan Penerbangan untuk Timur Tengah
Turki dan maskapai milik Belarusia, Belavia, menghentikan penerbangan untuk warga Irak, Suriah, dan Yaman demi mencegah para migran memasuki Uni Eropa
Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
Pihak berwenang Polandia mengatakan ada banyak orang yang tetap berada di seberang perbatasan di negara tetangga Belarusia dan penjaga perbatasan Polandia terus menolak upaya untuk memasuki Polandia secara ilegal setiap hari.
Sekarang ada ratusan orang, di antaranya keluarga dengan anak-anak, tinggal di kamp-kamp darurat di sisi perbatasan Belarusia.
Baca juga: Berita Foto : Polandia Blokir Migran di Perbatasan Belarusia
Upaya untuk menyeberang menjadi semakin berbahaya ketika Polandia membentengi sisi perbatasannya dan mendorong orang mundur.
Suhu di perbatasan Polandia-Belarus turun hingga di bawah titik beku pada malam hari.
Seorang pejabat Polandia mengatakan konflik yang sedang berlangsung di negara itu dengan pemerintah Belarusia diperkirakan tidak akan berkurang dalam beberapa hari mendatang.
Pawel Soloch, kepala Biro Keamanan Nasional, mengatakan Polandia sedang menghadapi perang hibrida psikologis, yang dilancarkan secara sadar oleh pusat-pusat yang ingin melemahkan atau bahkan pada akhirnya menghancurkan negara kita.
Baca juga: 6 Fakta Krisis Perbatasan Polandia-Belarusia: Pemicu hingga Asal Migran
Penjaga Perbatasan Polandia mengatakan pada hari sebelumnya mereka mencatat 223 upaya untuk menyeberangi perbatasan Polandia secara ilegal dari Belarus, lebih sedikit dari awal pekan ini.
Kementerian Pertahanan Polandia mengatakan satu kelompok melintasi pagar di desa Kuznica tetapi dihentikan oleh para pejabat.
Kementerian memposting video yang katanya menunjukkan insiden itu.
Badan Penjaga Perbatasan memposting video lain di Twitter yang katanya menunjukkan personel Belarusia menggunakan laser hijau di perbatasan.
"Kami berasumsi bahwa ini adalah upaya untuk membutakan petugas dan tentara kami yang berpatroli di perbatasan," kata pos itu.
Informasi itu tidak mungkin diverifikasi. Wartawan independen menghadapi batasan untuk pelaporan mereka di Belarus, dan keadaan darurat di zona perbatasan Polandia mencegah media memasuki daerah tersebut.
(Tribunnews.com/Rica Agustina)