Melihat Peluang Pasar Penjualan Ponsel Bekas di Jepang
Untuk penjualan ponsel bekas, Inoue berharap pemerintah Indonesia bisa membuka aturannya memungkinkan impor ponsel bekas ke Indonesia.
Editor: Dewi Agustina
Demikian pula untuk Apple ID, Jepang umumnya menggunakan iPhone (Apple), hanya akan diterima kalau pemiliknya sudah Logout Apple ID tersebut.
"Kita tidak mau membeli ponsel bekas kalau begitu saja, tidak dilakukan log out Apple ID nya. Antisipasi kepada ponsel curian juga dengan berbagai pengamanannya," tambahnya.
Dengan demikian barang bekas yang dijual adalah sah dan milik orang yang jelas, dibuat bagus, lalu dijual kembali dengan penjelasan lengkap.
Termasuk menampilkan foto 360 derajat dari berbagai sisi ponsel tersebut, semua calon pembeli dapat melihat barang yang dijual lewat internet.
Baca juga: Anggota DPRD Jepang Ketangkap Basah Gunakan Narkoba Ditahan Kepolisian
"Semua lewat internet. Pembelian dapat garansi satu tahun dan semuanya dijelaskan lewat email kepada pembelinya termasuk jaminan 1 tahun itu."
Pembayaran internet dengan menggunakan kartu kredit, dan setelah selesai pembayaran, barang dikirimkan ke pembeli. Penjelasan semua dilakukan melalui internet dan email.
"Sebelumnya di tahun 2019 kami pernah membuat dengan beberapa versi bahasa, tetapi kini dihapuskan, hanya bahasa Jepang yang tersedia untuk pasar domestik Jepang. Sedangkan pembelian di luar Jepang didukung oleh anak perusahaan Itochu yang ada di berbagai negara dan dilakukan secara BtoB, tidak ada perorangan."
Di masa mendatang akan jadi pertimbangan kembali untuk membuat situs dalam bahasa Inggris sehingga orang asing yang ada di Jepang pun dan ingin membeli tetap dapat membelinya meskipun tidak mengerti bahasa Jepang. Sayangnya saat ini situs hanya tersedia dalam bahasa Jepang saja.
Inoue (33) juga melihat kemungkinan penjualan komputer bekas di masa depan.
"Kami fokus dulu pada penjualan ponsel bekas yang pasarnya masih bagus saat ini di Jepang. Selanjutnya mungkin saja kita juga akan menjual komputer bekas di masa depan," tambahnya.
Ponsel bekas yang dijualnya itu semua unlock, sehingga pembeli dapat bebas menggunakan, tinggal memasukkan sim card ke ponsel yang dibeli dan dapat langsung digunakan.
Baca juga: Anggaran Pertahanan Jepang akan Menjadi 11,9 Triliun Yen
Ponsel bekas banyak dibeli orang ebagai dampak tinggal di rumah dalam jangka panjang sebagai antisipasi corona.
Tidak sedikit pula yang menjadi Youtuber mendadak, sehingga perlu ponsel lain dan ponsel bekaslah yang dibeli karena harganya jauh lebih murah ketimbang membeli baru.
Tinggal di rumah juga mengakibatkan semakin banyak bertambahnya penggunaan ponsel untuk menonton TV. Misalnya ketika mandi sambil berendam, sehingga masyarakay membeli ponsel bekas.