Israel Izinkan Vaksin Covid-19 untuk Anak 5-11 Tahun
Israel izinkan anak-anak usia 5 sampai 11 tahun menerima suntikan vaksin Covid-19.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Israel izinkan anak usia 5 sampai 11 tahun menerima suntikan vaksin Covid-19, Minggu (14/11/2021).
Sementara tanggal dimulainya vaksinasi akan diumumkan beberapa hari ke depan.
Keputusan tersebut, diumumkan oleh Kementerian Kesehatan, menyusul persetujuan ahli tentang vaksinasi minggu lalu, yang juga menyetujui vaksin untuk kelompok tersebut.
Melansir CNA, persetujuan dikeluarkan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS merekomendasikan penggunaan darurat vaksin Pfizer dan BioNTech untuk kelompok usia tersebut dengan dosis 10 mikrogram.
Baca juga: Austria Lockdown Warga yang Tidak Divaksin Covid-19, Pelanggar Terancam Denda Rp23 Juta
Baca juga: Musim Hujan, Vaksinasi Flu Disebut Penting Bagi Pengidap Penyakit Jantung
Sementara, suntikan yang diberikan kepada usia 12 tahun ke atas adalah 30 mikrogram.
Dalam uji klinis anak-anak berusia lima hingga 11 tahun, Pfizer dan BioNTech diklaim memiliki kemanjuran 90,7 persen melawan virus corona.
"Mayoritas ahli di komite berpendapat bahwa manfaat dari memvaksinasi kelompok usia ini melebihi risiko apa pun," kata pernyataan itu.
Sebagai informasi, 9,4 juta penduduk Israel merupakan usia muda, dengan sekitar 1,2 juta adalah anak-anak usia lima hingga 11 tahun.
Pejabat kesehatan meragukan Israel dapat mencapai target kekebalan kelompok, kecuali anak-anak itu divaksinasi.
Sebuah jajak pendapat di Israel pekan lalu menunjukkan bahwa 27 persen orang tua akan mengizinkan anak-anak mereka di bawah usia 12 tahun untuk menerima vaksin.
Sementara 33 persen orang tua menentang dan 40 persen ragu-ragu.
Baca juga: Delapan Juta Vaksin Sinovac Tiba di Tanah Air
Baca juga: Marak Vaksinasi Palsu di India, Tidak Pernah Divaksin Tapi Dikirimi Sertifikat
Empat juta orang Israel telah menerima suntikan booster.
Pada bulan Agustus, Israel setujui vaksin booster untuk masyarakat yang sudah mendapatkan suntikan Pfizer-BioNTech kedua, setidaknya lima bulan sebelumnya.
Mengadopsi "Strategi Hidup dengan COVID", pemerintah membuat sekolah dan ekonomi terbuka selama gelombang infeksi keempat, sambil berharap untuk mengalahkan pandemi dengan suntikan booster, wajib mengenakan masker dan sistem sertifikasi digital "Green Pass" .
(Tribunnews.com/Yurika)