Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Internasional: Iran Diguncang Gempa | Ribuan Orang di Thailand Menuntut Reformasi Kerajaan

Berita populer Internasional, di antaranya dua gempa besar guncang Iran Selatan, setidaknya 1 orang meninggal.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in POPULER Internasional: Iran Diguncang Gempa | Ribuan Orang di Thailand Menuntut Reformasi Kerajaan
Kolase Tribunnews/AFP
Berita populer Internasional, di antaranya dua gempa besar guncang Iran Selatan, setidaknya 1 orang meninggal. 

Mereka menentang putusan pengadilan yang menyatakan tuntutan ini merupakan upaya untuk menggulingkan institusi kerajaan.

Protes ini dimulai sejak tahun lalu, di mana para pemuda menyerukan pencopotan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha (66).

Dilaporkan Reuters, pada Minggu (14/11/2021), para pengunjuk rasa berbaris melawan barikade polisi anti huru hara. 

Mereka membawa plakat bertuliskan "Tidak ada monarki absolut" dan "Reformasi bukan penghapusan".

Baca juga: Berita Foto : Demonstrasi Reformasi Monarki di Thailand Berlanjut

Baca juga: Pengunjuk Rasa Thailand Kembali Serukan Reformasi Kerajaan, 1 Demonstran Tertembak Peluru Karet

Para pengunjuk rasa membakar patung hakim dari Mahkamah Konstitusi Thailand selama demonstrasi di Bangkok pada 14 November 2021, setelah pengadilan memutuskan bahwa pidato para pemimpin protes yang menyerukan reformasi kerajaan sama dengan upaya untuk menggulingkan monarki negara itu. (Photo by Jack TAYLOR / AFP)
Para pengunjuk rasa membakar patung hakim dari Mahkamah Konstitusi Thailand selama demonstrasi di Bangkok pada 14 November 2021, setelah pengadilan memutuskan bahwa pidato para pemimpin protes yang menyerukan reformasi kerajaan sama dengan upaya untuk menggulingkan monarki negara itu. (Photo by Jack TAYLOR / AFP) (AFP/JACK TAYLOR)

"Kekuasaan raja yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir menarik Thailand menjauh dari demokrasi dan kembali ke monarki absolut," kata seorang demonstran dalam pernyataan yang dibacakan di depan Kedutaan Jerman di Bangkok.

"Ini adalah perjuangan untuk menegaskan bahwa negara ini harus diperintah oleh sistem di mana setiap orang setara," lanjutnya.

Seperti pada Oktober tahun lalu, pengunjuk rasa kali ini juga melakukan aksi di depan Kedutaan Jerman.

Berita Rekomendasi

Saat itu massa mendesak Jerman untuk menyelidiki apakah Raja Maha Vajiralongkorn melakukan urusan negara dari sana.

Diketahui Raja Vajiralongkorn gemar menghabiskan waktu di Jerman dan bahkan dikabarkan memiliki rumah pribadi di sana.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas