Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Singapura Buka Pintu Masuk untuk 19 Negara pada 29 November Mendatang, Indonesia di Antaranya

Sebelumnya pada bulan September Brunei Darussalam dan Jerman menjadi negara yang diperbolehkan masuk Singapura. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Singapura Buka Pintu Masuk untuk 19 Negara pada 29 November Mendatang, Indonesia di Antaranya
worldairportawards.com
Bandara Changi Singapura 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Singapura kini telah membuka pintu masuk untuk 19 negara pada 29 November mendatang. Sebelumnya Singapura baru membuka untuk 14 negara. 

Namun setelah menganalisis sesuai data, kini empat negara yaitu Indonesia, India, Arab Saudi, dan beberapa negara lainnya boleh memasuki Singapura

Hal ini dikemukakan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo

Sebelumnya pada bulan September Brunei Darussalam dan Jerman menjadi negara yang diperbolehkan masuk Singapura

"Ternyata mereka melakukan bertahap. Di awali tanda 8 September itu Brunei Darussalam dan Jerman," ungkapnya pada kanal siaran Radio Sonora, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Airlangga Hartarto Klaim Kasus Covid-19 di Indonesia Lebih Baik dari Thailand hingga Singapura

Alasan Brunei Darussalam dan Jerman diperbolehkan masuk karena kasus infeksi yang relatif rendah.  

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, angka vaksinasi dari kedua negara tersebut cukup tinggi. Negara mampu membeli vaksin dan memvaksinasi seluruh rakyat di negara tersebut. 

Jerman pun menjadi contoh negara di Eropa yang paling disiplin. Karenanya Singapura, kata Suryopratomo, melihat Jerman sebagai model. 

Dari dua negara ini, kata Suryopratomo lagi, jumlah orang yang datang dan penularan Covid-19 sangat rendah.

Hal ini yang membuat Singapura mengizinkan 14 negara menjadi 19 negara pada 29 November nanti. 

"Tentu dengan pembatasan. Singapura belajar dari pengalaman. Mereka tidak sekaligus membuka boleh masuk. Mereka tetap menggunakan prosedur, harus mendaftar dulu," pungkasnya. 

Dari satu negara dibatasi jumlah pengunjung hanya 300-400 orang per hari. Disesuaikan pula dengan kemampuan orang di bandara kami melakukan PCR.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas