Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Internasional: Puing-puing Satelit Rusia Beterbangan | Kasus Covid-19 di Eropa Naik Lagi

Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya Rusia ledakkan salah satu satelitnya, menyebabkan pecahan puing yang beterbangan di luar angkasa.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
zoom-in POPULER Internasional: Puing-puing Satelit Rusia Beterbangan | Kasus Covid-19 di Eropa Naik Lagi
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya Rusia ledakkan salah satu satelitnya, menyebabkan pecahan puing yang beterbangan di luar angkasa. 

"Uji senjata anti-satelit ini secara signifikan akan meningkatkan risiko bagi astronot dan kosmonot di Stasiun Luar Angkasa Internasional, serta aktivitas penerbangan luar angkasa lainnya," kata Price kepada wartawan.

"Perilaku Rusia yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab membahayakan keberlanjutan jangka panjang ruang angkasa kita dan dengan jelas menunjukkan bahwa klaim Rusia untuk menentang persenjataan ruang angkasa adalah tidak jujur dan munafik."

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Jurnalis AS Danny Fenster Akhirnya Dibebaskan dari Penjara Myanmar

Jurnalis Amerika Serikat (AS), Danny Fenster akhirnya dibebaskan dari penjara di Myanmar pada Senin (15/11/2021).

Dia dibebaskan setelah tiga hari lalu dijatuhi hukuman 11 tahun penjara oleh pengadilan militer.

Melansir BBC, pemerintah militer mengatakan bahwa Fenster dibebaskan dengan alasan kemanusiaan.

Berita Rekomendasi

Pembebasan itu dilakukan setelah negosiasi antara junta dan mantan duta besar AS untuk PBB, Bill Richardson.

Frontier Myanmar, mengatakan dia sedang dalam penerbangan keluar dari Myanmar.

Baca juga: Junta Myanmar Mendakwa Aung San Suu Kyi atas Dugaan Kecurangan Pemilu

Baca juga: Kota di China Dekat Myanmar akan Gelar Tes Covid-19 Massal ke Warganya Setiap Bulan, Ini Alasannya

Fenster, yang merupakan redaktur pelaksana situs berita berbahasa Inggris, dihukum karena melanggar undang-undang imigrasi, asosiasi yang melanggar hukum, dan mendorong perbedaan pendapat terhadap militer.

Fenster pertama kali ditahan pada Mei saat dia akan terbang kembali ke AS, dan telah berada di penjara selama 176 hari.

Dia adalah salah satu dari banyak jurnalis, dan ribuan orang yang ditahan sejak militer Myanmar mengambil alih kekuasaan dalam kudeta pada Februari lalu.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan penahanan Fenster telah selama hampir enam bulan merupakan kesalahan, dan dia menyambut baik pembebasan Fenster.

"Kami senang Fenster akan segera berkumpul kembali dengan keluarganya, karena kami terus menyerukan pembebasan orang lain yang tetap dipenjara secara tidak adil (di Myanmar)," kata Blinken.

Wartawan AS Danny Fenster tiba di Bandara Internasional Hamad.
Wartawan AS Danny Fenster (kiri), yang dipenjara di Myanmar, turun dari pesawat bersama mantan diplomat AS Bill Richardson (tengah) tiba di Bandara Internasional Hamad di ibu kota Qatar, Doha, pada 15 November 2021.
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas