Kasus Covid-19 Melonjak, Austria Kembali Berlakukan Lockdown Nasional dan Mewajibkan Vaksinasi
Austria akan kembali memberlakukan penguncian (lockdown) secara nasional dan mewajibkan vaksinasi karena kasus Covid-19 yang terus melonjak.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Austria akan kembali memberlakukan penguncian (lockdown) total secara nasional karena kasus Covid-19 terus melonjak.
Warga Austria yang belum vaksinasi dilarang meninggalkan rumah untuk tujuan yang tidak penting.
Mengutip CNBC, Kanselir Alexander Schallenberg mengumumkan pada konferensi pers Jumat (19/11/2021), tindakan penguncian itu akan diperluas ke seluruh negara mulai Senin mendatang.
Schallenberg mengatakan, penguncian akan berlangsung maksimal 20 hari.
Baca juga: Bill Gates Berharap Covid-19 Tidak Lebih Parah Dibandingkan Flu Musiman Tahun Depan
Baca juga: Selain Austria dan Slovakia, Yunani Juga Berlakukan Lockdown bagi Warga yang Tidak Divaksin
Dia juga mengumumkan vaksinasi Covid-19 akan diwajibkan mulai 1 Februari 2022.
Pada Kamis (18/11/2021), Austria mencatat 15.145 kasus baru Covid-19, menetapkan rekor tertinggi baru untuk tes positif harian.
Sekitar 65 persen populasi Austria telah sepenuhnya divaksinasi terhadap virus, yang sebelumnya dinilai masih sangat rendah.
Austria memiliki tingkat vaksinasi terendah kedua di Eropa barat setelah Liechtenstein.
Kantor Pers Austria melaporkan para menteri pemerintah sedang bernegosiasi untuk menghasilkan tindakan yang dapat membantu mengekang krisis Covid-19 di Austria.
Dikutip dari CNN, Austria menjadi negara pertama yang di Eropa yang memberlakukan tindakan penguncian untuk semua orang berusia 12 tahun ke atas yang belum sepenuhnya divaksinasi Covid-19.
Mulai 15 November, warga yang tidak divaksinasi diperintahkan untuk tinggal di rumah kecuali untuk beberapa alasan tertentu.
Baca juga: PM Belgia Ogah Lockdown Meski Kasus Baru Covid-19 Melonjak
Baca juga: Perketat Pembatasan, Perdana Menteri Slovakia: Lockdown untuk yang Tidak Divaksinasi
Menteri Kesehatan Austria, Wolfgang Mückstein, mengatakan sekolah dan taman kanak-kanak akan tetap buka selama penguncian nasional yang akan datang.
Tetapi, Schallenberg mengatakan orang tua boleh melarang anak-anak mereka pergi ke sekolah.
"Ini selalu menjadi tantangan, bagi setiap keluarga," katanya.
Sebelumnya pada penguncian Austria pertama, sekolah dan taman kanak-kanak ditutup.
Mückstein juga mendesak pemakaian masker FFP2 di semua ruang tertutup dan mengatakan karyawan dapat meminta opsi untuk bekerja dari rumah jika memungkinkan.
Setelah penguncian nasional dicabut, tindakan penguncian akan tetap berlaku untuk orang Austria yang tidak divaksinasi.
Dia menambahkan, segala sesuatu perlu dilakukan untuk menghindari gelombang kelima.
(Tribunnews.com/Yurika)