Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PAHO Peringatkan Kasus Covid-19 di Amerika Berpotensi Ikuti Tren Eropa

Organisasi Kesehatan Pan America (PAHO) mengatakan infeksi virus corona baru melonjak 23 persen di Amerika pekan kemarin.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in PAHO Peringatkan Kasus Covid-19 di Amerika Berpotensi Ikuti Tren Eropa
IG PAHO
Direktur PAHO Carissa Etienne. Organisasi Kesehatan Pan America (PAHO) mengatakan infeksi virus corona baru melonjak 23 persen di Amerika pekan kemarin. 

TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Pan America (PAHO) mengatakan infeksi virus corona baru melonjak 23 persen di Amerika pekan kemarin.

PAHO memperingatkan bahwa kawasan itu berpotensi mengikuti tren di Eropa, di mana beberapa negara mengeluarkan pembatasan di tengah melonjaknya kasus infeksi virus corona.

Dilansir Al Jazeera, Direktur PAHO Carissa Etienne mengatakan ada 880.583 infeksi COVID-19 baru di Amerika selama seminggu terakhir dan lebih dari 15.000 kematian.

Baca juga: Bule Amerika Serikat Nikahi Gadis Aceh, Mahar Emas Murni 15 Mayam dan Uang Tunai Rp 40 juta

Baca juga: Studi di Amerika: Obat Kecanduan Alkohol Berpotensi Untuk Melawan Covid-19 yang Parah

Direktur PAHO Carissa Etienne
Direktur PAHO Carissa Etienne

Etienne menuturkam mayoritas kasus baru didorong oleh meningkatnya infeksi di Amerika Serikat dan Kanada.

Sementara Amerika Tengah, katanya ada tren penurunan 37 persen dalam infeksi baru.

“Tren ini memperingatkan kita,” kata Etienne dalam jumpa pers mingguan.

“Meskipun kasus COVID telah menurun secara signifikan selama beberapa bulan terakhir, penularan COVID masih aktif di seluruh wilayah kami, sehingga setiap kali kami menurunkan kewaspadaan, virus mendapatkan momentum,” katanya.

BERITA TERKAIT

“Sepanjang pandemi ini, Eropa telah menjadi jendela masa depan bagi Amerika,” kata Etienne.

“Berkali-kali, kami telah melihat bagaimana dinamika infeksi di Eropa tercermin di sini, beberapa minggu kemudian.”

Baca juga: Soal Rudal Hipersonik, China Lebih Unggul daripada Amerika dan Rusia

Baca juga: Efektivitas Jangka Panjang Vaksin Sputnik V Rusia Capai 80 Persen

Ketika AS memasuki musim dingin, banyak orang Amerika diperkirakan akan bepergian dan mengadakan pertemuan keluarga besar.

Para pejabat semakin khawatir bahwa negara itu akan sekali lagi mulai melihat penyebaran infeksi baru yang cepat dan rumah sakit kebanjiran pasien.

Menurut data resmi CDC , kasus virus corona naik 16 persen di AS dibandingkan dengan minggu lalu, dan rawat inap meningkat 5 persen.

Sedangkan kematian mengalami penurunan sebesar 2,4 persen.

Etienne mengatakan setiap negara di Amerika Selatan kecuali Brasil, Suriname, dan Venezuela melaporkan peningkatan kasus, dengan Ekuador dan Paraguay mengalami lonjakan tertinggi.

Baca juga: WHO Minta Publik Tak Terlena dengan Rasa Aman Palsu setelah Divaksin Covid-19

Baca juga: Pfizer Tuntut Karyawan yang Curi Dokumen Vaksin Covid-19, Diduga Ribuan File Diambil

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas