Pesawat Airbus A340 Mendarat di Antartika untuk Pertama Kalinya
Pertama kalinya dalam sejarah, pesawat Airbus A340 mendarat di Antartika, lepas landas dari Cape Town, Afrika Selatan pada Selasa, 2 November.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pertama kalinya dalam sejarah, pesawat Airbus A340 mendarat di Antartika.
Dilansir CNN, perusahaan Hi Fly berada di balik penerbangan tersebut.
Hi Fly mengkhususkan diri dalam sewa basah, artinya mereka menyewakan pesawat dan awak pesawat serta bertanggung jawab menangani asuransi, pemeliharaan, hingga logistik lainnya.
Hi Fly 801 lepas landas dari Cape Town, Afrika Selatan pada Selasa, 2 November.
Baca juga: NASA Luncurkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menabrak Asteroid yang Mendekati Bumi
Baca juga: Moskow: Pesawat Pengebom Bersenjata Nuklir AS Berlatih Menghadapi Rusia,
Pesawat itu ditugaskan oleh Wolf's Fang, sebuah kamp petualangan kelas atas baru di benua paling selatan di dunia, dan membawa persediaan yang dibutuhkan ke resor.
Wolf's Fang adalah proyek baru dari perusahaan pariwisata Antartika kelas atas White Desert .
Awak Hi Fly 801 (dan perjalanan pulangnya ke Cape Town, Hi Fly 802) dipimpin oleh Kapten Carlos Mirpuri, yang juga wakil presiden Hi Fly.
Setiap penerbangan memakan waktu antara lima hingga lima setengah jam, dan tim menghabiskan kurang dari tiga jam di darat di Antartika, yang mencakup 2.500 mil laut.
Landasan es biru di properti Wolf's Fang ditetapkan sebagai bandara Level C, meskipun secara teknis bukan bandara.
Itu berarti hanya kru yang sangat terspesialisasi yang dapat terbang ke sana karena kondisi yang menantang.
"Semakin dingin semakin baik," Mipuri menjelaskan di log kaptennya.
"Grooving diukir di sepanjang landasan dengan peralatan khusus, dan setelah dibersihkan dan diukir, kami mendapatkan koefisien pengereman yang memadai; landasan sepanjang 3.000 meter, mendarat dan menghentikan A340 seberat itu di lapangan terbang itu tidak akan menjadi masalah."
Baca juga: Pelita Air Buka Lowongan Pilot dan Pramugari, Untuk Operasi Pesawat Airbus A320
Meskipun es biru sangat indah, hal ini juga dapat mengkhawatirkan bagi pilot karena silaunya.
"Refleksinya luar biasa, dan kacamata yang tepat membantu Anda menyesuaikan mata Anda antara tampilan luar dan instrumentasi," imbuhnya.