Sejarah Thanksgiving, Berawal dari Perayaan Panen hingga Jadi Hari Raya Nasional di Amerika Serikat
Berikut adalah sejarah Thanksgiving yang diperingati tiap hari Kamis di minggu keempat pada bulan November.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah sejarah thanksgiving yang menjadi hari nasional di Amerika Serikat yang jatuh pada hari ini, Kamis (25/11/2021).
Thanksgiving pada era sekarang dirayakan di Amerika Serikat dengan cara berkumpul dengan keluarga dengan suguhan makanan yang berlimpah.
Makanan yang tersedia seperti daging kalkun bakar, pie terong, kentang tumbuk, serta saus kranberi.
Namun ternyata jauh sebelum seperti sekarang, perayaan thanksgiving begitu berbeda.
Baca juga: Mengenal Hari Thanksgiving: Sejarah, Ritual, Tradisi serta Kontroversinya
Baca juga: Sejarah Hari Ini 24 November: Teori Darwin Pertama Kali Dipublikasikan
Lalu bagaimana sejarah awal adanya Thanksgiving? Berikut penjelasannya.
Sejarah Awal Thanksgiving
Dikutip dari history.com, pada September 1620 terdapat sebuah kapal kecil yang bernama Mayflower meninggalkan Plymouth, Inggris dengan membawa 102 penumpang.
Sebagian penumpang ini adalah separatis religius yang sedang mencari tempat tinggal baru dalam rangka beribadah secara bebas.
Sedangkan penumpang lain berharap adanya perubahan nasib serta adanya kepemilikan tanah sendiri di negara yang ingin dituju.
Setelah menyebrang selama 66 hari akhirnya mereka menepi di sebuah pinggiran dekat Sungai Hudson yang merupakan perbatasan antara New Jersey dan New York.
Lalu sebulan kemudian, kapal Mayflower menyebrang kembali ke Teluk Massachussets yang sekarang dikenal sebagai tempat keturunan Plymouth bermukim.
Kemudian pada November 1621, setelah penduduk Pilgrim memanen jagung untuk pertama kalinya, Gubernur William Bradford menyelenggarakan pesta perayaan dan mengundang penduduk asli Amerika Serikat.
Perayaan ini pun diperingati sebagai Thanksgiving pertama kali di mana pada saat itu berlangsung selama tiga hari berturut-turut.
Sayangnya tidak ada jejak sejarah terkait menu pertama kali dalam perayaan Thanksgiving pertama kali tersebut.
Namun terdapat sebuah surat yang dipercaya berasal dari perayaan Thanksgiving tersebut dari salah satu warga Pilgrim, Edward Winslow.
Isi dari surat tersebut adalah terkait kedatangan seorang gubernur dengan mengundang beberapa penduduk asli serta merayakan pesta bersama penduduk Pilgrim serta dibawakannya lima rusa untuk dimasak.
Selain itu terkait cara makanan dibuat, sejarawan percaya jika pada saat itu menggunakan metode dari peduduk asli Amerika.
Hal tersebut dikarenakan penduduk Pilgrim tidak memiliki oven serta suplai gula di kapal Mayflower telah berkurang pada musim gugur pada tahun 1621.
Sehingga pada saat perayaan tidak ada makanan seperti pai, roti, atau makanan penutup yang bersifat manis.
Sejarah Thanksgiving Jadi Hari Raya Nasional Amerika Serikat
Thanksgiving kedua pun dihelat untuk kedua kalinya oleh penduduk Pilgrim pada tahun 1623 untuk menandai berakhirnya kekeringan panjang yang menghantui musim panen serta diminta oleh gubernur Bradford untuk melakukan prosesi keagamaan yaitu berpuasa.
Berpuasa dan thanksgiving menjadi kegiatan tahunan atau dilakukan sesekali namun akhirnya dilakukan secara rutin di kawasan New England, Amerika Serikat.
Seiring berjalannya waktu, terjadilah Revolusi Amerika Serikat sehingga membuat kongres kontinetal merancang perayaan Thanksgiving.
Kemudian pada tahun 1789, Presiden Amerika Serikat pertama, George Washington memproklamirkan perayaan Thanksgiving secara nasional.
Dirinya menyatakan jika seluruh penduduk Amerika Serikat untuk mengekspresikan bentuk terima kasih atas hasil menggembirakan terkait kemenangan dalam peperangan dalam meraih kemerdekaan serta kesuksesan meratifikasi konstitusi Amerika Serikat.
Presiden Amerika Selanjutnya seperti John Adams dan James Madison juga melanjutkan perayaan semacam itu.
Perayaan ini pun berkembang hingga puncaknya pada tahun 1817, New York menjadi negara bagian pertama yang mengadopsi Thanksgiving sebagai hari libur.
Setelah itu pada tahun 1827, ada seseorang editor majar serta penulis biografi, Sarah Josepha Hale yang mengusulkan Thanksgiving sebagai hari libur nasional.
Selama 36 tahun, ia menulis banyak editorial serta mengirim surat kepada gubernur, senator, presiden, serta politisi lainnya untuk mengusulkannya.
Apa yang dia lakukan membuat dirinya dijuluki sebagai ‘Mother of Thanksgiving.
Perayaan Thanksgiving pun tetap berlanjut hingga pada periode abad ke-20 tepatnya pada tahun 1939, Presiden Amerika Serikat ke-32, Franklin D. Roosevelt melanjutkan tradisi Abraham Lincoln untuk merencanakan Thanksgiving dirayakan pada hari Kamis di akhir bulan November namun dalam rangka untuk memacu penjualan retail selama terjadinya tragedi ‘Great Depression.
Lalu Roosevelt pun menghadapi tekanan dari oposisi sehingga pada tahun 1941 menandatangani surat di mana ditetapkan Thanksgiving dirayakan pada Kamis di minggu ke-4 pada bulan November.
Tradisi Thanksgiving
Seiring berjalannya waktu terdapat tradisi berbeda di mana pada era modern sekarang ini memiliki ciri khas yaitu adanya daging kalkun pada perayaannya.
Hampir 90 persen masyarakat Amerika memakan binatang berjenis burung di mana dimasak dengan cara dipanggang atau digoreng hingga kering.
Penyajian daging kalkun tersebut dikombinasikan dengan makanan isian, kentang tumbung, saus kranberi, serta pai terong.
Di lain sisi, para relawan pada saat perayaan Thanksgiving serta komunitas di Amerika Serikat membagikan makanan untuk orang-orang yang kurang beruntung.
Selain itu terdapat pula tradisi unik di mana baru terjadi pada pertengahan abad ke-20 ketika presiden Amerika Serikat memberikan “pengampunan” kepada satu hingga dua kalkun untuk menghindari disembelih.
Hal tersebut juga diikuti oleh beberapa gubernur negara bagian.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Thanksgiving