Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khawatir Varian Baru dari Afrika Selatan, Inggris Tangguhkan Penerbangan dari Enam Negara

Inggris menangguhkan penerbangan dari enam negara di Afrika selatan setelah muncul varian baru Covid-19 yang lebih menular dari varian Delta

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Khawatir Varian Baru dari Afrika Selatan, Inggris Tangguhkan Penerbangan dari Enam Negara
AFP
Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Inggris melarang perjalanan dari enam negara di selatan Afrika, setelah Afrika Selatan mendeteksi varian baru Covid-19 dengan sejumlah besar mutase, mulai Jumat (26/11/2021).

"Indikasi awal yang kami miliki tentang varian ini mungkin lebih menular daripada varian Delta dan vaksin yang kami miliki saat ini mungkin kurang efektif untuk melawannya," kata Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid, Kamis (25/11/2021), seperti dilansir dari Al Jazeera.

Javid mengatakan varian baru, yang dikaitkan Afrika Selatan dengan lonjakan kasus dan juga telah terdeteksi pada pelancong dari negara di Botswana dan Hong Kong, sejauh ini belum ditemukan di Inggris.

Namun dia mengatakan para ilmuwan Inggris sangat prihatin.

Tindakan pencegahan berupa penangguhan semua penerbangan dari Afrika Sealtan, Namibia, Lesotho, Eswatini, Zimbabwe dan Botswana mulai Jumat (26/11/2021) pukul 18.00 WIB.

Baca juga: Strain Covid-19 yang Lebih Buruk dari Varian Delta Ditemukan di 3 Negara

Baca juga: Ilmuwan Peringatkan Kemunculan Varian Baru Covid-19 Botswana dengan Jumlah Mutasi yang Mengerikan

"Kami akan mewajibkan siapa pun yang datang dari negara-negara itu mulai pukul 04.00 pada hari Minggu (21/11/2021) untuk dikarantina di hotel-hotel," tambahnya.

“Jika ada yang datang sebelum itu, maka mereka harus mengisolasi diri di rumah dan menjalani tes PCR pada hari kedua dan hari kedelapan,” katanya, seperti dilansir dari NDTV.

Berita Rekomendasi

Ia menambahkan, "Dan jika ada yang datang dari salah satu negara itu selama 10 hari terakhir, kami akan meminta mereka untuk melakukan tes PCR."

Inggris termasuk yang paling terpukul oleh Covid-19, dengan sekitar 144.000 kematian sejak awal wabah awal tahun lalu.

Kasus positif tetap tinggi. Lebih dari 47.000 tercatat dalam periode 24 jam hingga Kamis (25/11/2021).

Baca juga: Strain Baru Varian Delta Terdeteksi di Norwegia

Baca juga: Varian Delta Sudah Bermutasi Jadi 25 Anak dan Cucunya, di Indonesia Paling Banyak AY.23 dan AY.4

Tetapi lebih dari 80 persen orang berusia 12 tahun ke atas telah disuntik ganda dengan vaksin.

Hampir 29 persen telah menerima dosis booster ketiga, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi tekanan pada layanan kesehatan yang sulit selama bulan-bulan musim dingin, ketika infeksi pernapasan musiman lainnya tinggi.

Pemerintah Inggris secara luas dikritik karena kebijakan perjalanan dan karantinanya di awal pandemi, ketika perbatasannya tetap terbuka untuk pelancong asing bahkan ketika tingkat infeksi meningkat.

Larangan Israel

Israel juga memberlakukan larangan perjalanan untuk enam negara itu, serta Mozambik.

Baca juga: Varian Baru Delta Terdeteksi di Malaysia dan Singapura, Bagaimana Kesiapan Bandara RI?

Mereka memasukkan negara-negara ini ke daftar perjalanan "merah" atau berisiko tertinggi setelah varian baru diumumkan.

Langkah itu berarti bahwa orang Israel dilarang bepergian ke negara-negara Afrika selatan, sementara warga negara-negara itu tidak akan diizinkan masuk ke Israel.

Pemerintah menyatakan, warga Israel yang pulang dari negara-negara itu akan diminta untuk menghabiskan antara 7 dan 14 hari di hotel karantina setelah kedatangan.

Kelompok kerja teknis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan bertemu pada hari Jumat untuk menilai varian baru dan dapat memutuskan apakah akan memberikan nama kode dari alfabet Yunani atau tidak.

Menteri Kesehatan Phaahla mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah pemerintah Afrika Selatan akan memberlakukan pembatasan yang lebih ketat sebagai tanggapan terhadap varian tersebut.

Baca juga: Tahukah Anda, 99 Persen Kasus Covid-19 Global Saat Ini Adalah vVrian Delta

Afrika Selatan adalah negara pertama yang mendeteksi varian Beta tahun lalu.

Beta adalah satu dari hanya empat yang diberi label "perhatian" oleh WHO karena ada bukti bahwa itu lebih menular dan vaksin bekerja kurang baik untuk melawannya. (Tribunnews.com/Aljazeera/NDTV/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas