Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Badan Kebudayaan Jepang Promosikan Kelas Online untuk Siswa Internasional

Upaya Badan Urusan Kebudayaan Jepang ini adalah pertama kalinya dalam memberikan dukungan kepada sekolah-sekolah bahasa Jepang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Badan Kebudayaan Jepang Promosikan Kelas Online untuk Siswa Internasional
Richard Susilo
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Sains dan Olahraga Jepang di Kasumigaseki Tokyo. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Badan Urusan Kebudayaan Jepang mempromosikan kelas online bagi siswa internasional yang sementara menunggu di negaranya sebelum memasuki Jepang.

"Langkah-langkah pembatasan terhadap coronavirus memang telah dilonggarkan sejak 8 November lalu. Namun banyak siswa internasional masih tidak dapat masuk ke Jepang dan pemerintah mendukung kelas online di sekolah bahasa Jepang sehingga siswa internasional tidak akan menyerah belajar di Jepang nantinya," papar sumber Tribunnews.com, Jumat (26/11/2021).

Upaya Badan Urusan Kebudayaan Jepang ini adalah pertama kalinya dalam memberikan dukungan kepada sekolah-sekolah bahasa Jepang.

Pemerintah telah melonggarkan masuknya orang asing baru, termasuk siswa internasional, mulai tanggal 8 November 2021 dengan kondisi tertentu.

Meskipun demikian masih sulit bagi banyak siswa internasional untuk masuk ke negara Jepang karena jumlah orang yang bisa masuk ke Jepang masih dibatasi.

Mulai Jumat (26/11/2021) kuota meningkat dari semula 3.500 orang menjadi 5.000 orang per hari.

Berita Rekomendasi

Saat ini masih untuk kalangan bisnis, pemagang dan pelajar saja yang bisa memasuki Jepang.

Baca juga: Putri Mako Jepang Belanja Tanpa Pengawalan, Kini Dikejar Paparazzi

Turis diperkirakan Januari 2022 sudah bisa memasuki Jepang jika infeksi virus corona tidak meningkat lagi.

Dalam keadaan ini, Badan Urusan Kebudayaan telah memutuskan untuk mempromosikan pendidikan bahasa Jepang online untuk siswa internasional pra-kedatangan, sehingga siswa internasional yang ingin belajar di sekolah bahasa Jepang tidak akan menyerah belajar di luar negeri.

Secara khusus, maksimal 10 juta yen akan digunakan sebagai biaya proyek percontohan, termasuk biaya sewa monitor dan komputer untuk sekolah bahasa Jepang untuk melakukan pelajaran online.

Demikian pula biaya pelatihan untuk guru bahasa Jepang, dan biaya pengembangan bahan ajar online.

"Kebijakannya adalah untuk mendukung sekitar 400 kasus sesuai target, dan untuk menganalisis dan memverifikasi hasil bisnis. Ini adalah pertama kalinya kami memberikan dukungan seperti itu kepada sekolah bahasa Jepang," ungkapnya.

Menurut Badan Urusan Kebudayaan Jepang, sekitar 90.000 orang asing terpaksa menunggu untuk belajar di luar negeri di sekolah bahasa Jepang per September 2021.

Badan Urusan Kebudayaan Jepang telah memutuskan untuk memasukkan sekitar 4,1 miliar yen dalam anggaran tambahan tahun ini untuk inisiatif tersebut.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas