UPDATE Daftar 24 Negara yang Sudah Laporkan Varian Omicron, Terbaru Amerika Serikat
Berikut daftar negara di dunia yang sudah melaporkan temuan kasus Covid-19 varian Omicron.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
23. Inggris Raya: 22 kasus
24. Amerika Serikat: 1 kasus
Amerika Serikat Konfirmasi Kasus Pertama Varian Omicron
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Amerika Serikat (AS) resmi mengonfirmasi kasus pertama dari varian Omicron di California pada Kamis (2/12/20221) waktu setempat.
Dr Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular mengatakan dalam jumpa pers Gedung Putih bahwa pasien tersebut melakukan perjalanan dari Afrika Selatan pada 22 November 2021.
Lalu, ia dinyatakan positif Covid-19 pada 29 November 2021.
Melansir CNN, Fauci menambahkan, saat ini pasien tersebut sedang melakukan karantina mandiri.
Sementara, kontak terdekat sang pasien telah dites negatif untuk virus corona.
Baca juga: Kasus Covid-19 Varian Omicron Pertama di AS Terdeteksi di California
Baca juga: Varian Omicron Hantam Bursa AS, Pasar Tak Perlu Terlalu Panik
"Orang tersebut telah divaksinasi lengkap dan mengalami gejala ringan, saat ini kondisinya sudah membaik," kata Fauci.
Ditanya oleh CNN tapakah orang itu memiliki suntikan booster, Fauci berkata, "Sepengetahuan saya, tidak."
Departemen kesehatan masyarakat California dan San Francisco mengkonfirmasi kasus itu disebabkan oleh varian Omicron melalui sekuensing genomik yang dilakukan di University of California di San Francisco, dan urutan itu dikonfirmasi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Color Health mengatakan, Omicron diidentifikasi dalam waktu kurang dari 30 jam "dari waktu pengumpulan hingga konfirmasi regangan."
Baca juga: Presiden AS Joe Biden Imbau Warga AS Tetap Tenang Hadapi Varian Omicron
Baca juga: Moderna Targetkan Vaksin Booster untuk Omicron Siap Maret 2022
Pada Senin (29/11/2021), Presiden Joe Biden menyebut varian itu sebagai "kekhawatiran, bukan penyebab kepanikan".
"Kita harus menghadapi ancaman baru ini sama seperti kita menghadapi mereka yang telah datang sebelumnya," ucap Biden.