Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Koki Dipenjara Gegara Masakannya Sebabkan 1 Meninggal dan Racuni 31 Orang, Begini Pengakuannya

Seorang koki di Inggris dijatuhi hukuman penjara setelah masakannya membuat satu orang meninggal dan 31 lainnya keracunan.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Koki Dipenjara Gegara Masakannya Sebabkan 1 Meninggal dan Racuni 31 Orang, Begini Pengakuannya
wirestock - www.freepik.com
Ilustrasi Koki - Seorang koki di Inggris dijatuhi hukuman penjara setelah masakannya membuat satu orang meninggal dan 31 lainnya keracunan. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang koki di Inggris dijatuhi hukuman penjara setelah masakannya membuat satu orang meninggal dan 31 lainnya keracunan.

Insiden itu bermula dari acara perjamuan gereja di sebuah pub atau kafe.

Acara itu berubah mengerikan saat seorang jemaat meninggal dunia dan 31 orang lainnya keracunan, usai menyantap shepherd’s pie, masakan pie dengan isian daging domba.

Dilansir The Guardian, Elizabeth Neuman (92) muntah berkali-kali setelah makan pie itu. 

Dia kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, puluhan jemaat lain menderita sakit.

Baca juga: Sejumlah Anjing Mati Mendadak di Mandalika Diduga Diracun, Pelaku Diminta Bertanggung Jawab

Baca juga: Reka Ulang Tewasnya IRT Minum Air Bercampur Racun di Klaten Jadi Pusat Perhatian Warga

Koki Croucher dijatuhi hukuman penjara empat bulan, ditangguhkan selama 12 bulan setelah mengakui kesalahannya dalam memasak pie domba.
Koki Croucher dijatuhi hukuman penjara empat bulan, ditangguhkan selama 12 bulan setelah mengakui kesalahannya dalam memasak pie domba. (HNP Newsdesk/Hyde News & Pictures Ltd)

Pengadilan Reading Crown juga mengatakan, ada tiga jemaat lain yang pergi dari acara itu karena mereka vegetarian.

Berita Rekomendasi

Koki John Croucher mengakui kesalahannya dan dijatuhi hukuman penjara empat bulan, ditangguhkan selama 12 bulan.

"Saya benci mengatakannya, saya sangat benci mengatakannya, tapi saya pikir saya terburu-buru. Aku sedang terburu-buru," jelas Croucher di pengadilan.

Croucher mengatakan, dia telah bekerja di dapur selama 20 tahun dan sudah belajar dari pengalaman "mengerikan" itu.

"Penyesalan adalah pernyataan yang meremehkan. Ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan."

"Karena itu, saya menjadi koki yang lebih baik dan sayangnya biayanya harus seperti itu," tambahnya.

Sebelumnya, hakim Sarah Campbell menjelaskan kronologi insiden keracunan massal itu.

"Pada 8 Oktober 2018, 35 penduduk desa pergi ke Crewe Arms untuk makan. Tiga puluh dua orang makan shepherd’s pie."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas