Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wabah Covid-19 Menggila di Jerman, Warga yang Belum Vaksin Dilarang Nongkrong hingga Masuk Toko

Jerman melarang warganya yang belum divaksinasi untuk berkegiatan di luar rumah sebagai upaya melawan gelombang empat wabah Covid-19.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Wabah Covid-19 Menggila di Jerman, Warga yang Belum Vaksin Dilarang Nongkrong hingga Masuk Toko
AFP/JOHN MACDOUGALL
Pengunjung memakai masker saat mereka melihat kios di pasar Natal dekat Alexanderplatz di Berlin pada 23 November 2021. (Photo by John MACDOUGALL / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Jerman melarang warganya yang belum divaksinasi untuk berkegiatan di luar rumah sebagai upaya melawan gelombang empat wabah Covid-19.

Hal itu diputuskan pemerintah Jerman dan para pemimpin dari 16 negara bagian pada Kamis (2/12/2021).

Dilansir BBC, Kanselir Angela Merkel, yang sebentar lagi akan digantikan, menyebut kebijakan ini sebagai tindakan "solidaritas nasional". 

Sekarang, hanya warga yang sudah divaksin atau baru pulih dari Covid-19 yang boleh makan di restoran, nonton di bioskop, masuk wahana rekreasi, hingga pertokoan.

Sedangkan orang yang tidak divaksinasi dilarang mengakses semua tempat umum, kecuali supermarket dan apotek.

Baca juga: Cegah Omicron Merebak, Jerman Batasi Mobilitas Warga yang Tidak Vaksin

Baca juga: Kekurangan Perawat, Jerman Kejar Tenaga Kesehatan Sampai ke India

Kanselir Jerman Angela Merkel tiba untuk menghadiri resepsi tahunan para Uskup Jerman di Berlin pada 27 September 2021.
Kanselir Jerman Angela Merkel tiba untuk menghadiri resepsi tahunan para Uskup Jerman di Berlin pada 27 September 2021. (Fabian Sommer / POOL / AFP)

Di bawah pembatasan yang diperketat, orang yang tidak divaksinasi hanya boleh bertemu dua orang dari rumah tangga lain.

Bar dan klub malam harus ditutup di daerah dengan tingkat kejadian di atas 350 kasus per 100.000 orang selama satu minggu.

Berita Rekomendasi

Negara juga akan membatasi jumlah orang di acara besar seperti pertandingan sepak bola.

Lebih lanjut, vaksinasi di Jerman akan diwajibkan mulai Februari mendatang.

Jerman tengah dilanda gelombang keempat yang cukup parah, dengan 338 kematian tercatat dalam 24 jam terakhir.

Varian Omicron juga menambah kekhawatiran terkait penanganan wabah di negara ini.

Merkel mengatakan, rumah sakit sudah kehabisan ruang hingga pasien harus dipindahkan ke daerah lain demi bisa ditangani.

Petugas medis yang mengenakan APD terlihat mengangkut seorang pasien yang terinfeksi virus corona (Covid-19) ke unit perawatan intensif (ICU) lainnya dari MedEvac angkatan bersenjata Jerman Bundeswehr ke ambulans untuk dipindahkan ke unit perawatan intensif (ICU) lainnya di negara itu , di Bandara Muenster Osnabruck, Jerman utara pada 26 November 2021. (Photo by Ina Fassbender / AFP)
Petugas medis yang mengenakan APD terlihat mengangkut seorang pasien yang terinfeksi virus corona (Covid-19) ke unit perawatan intensif (ICU) lainnya dari MedEvac angkatan bersenjata Jerman Bundeswehr ke ambulans untuk dipindahkan ke unit perawatan intensif (ICU) lainnya di negara itu , di Bandara Muenster Osnabruck, Jerman utara pada 26 November 2021. (Photo by Ina Fassbender / AFP) (AFP/INA FASSBENDER)

"Gelombang keempat harus dipatahkan dan ini belum tercapai."

"Mengingat situasinya, saya pikir tepat untuk mewajibkan vaksinasi," katanya.

Olaf Scholz, yang akan menggantikan Angela Merkel, mengaku mendukung langkah itu.

Sementara itu, Walikota Berlin Michael Müller mengatakan sebagian besar kasus Covid-19 terjadi pada orang yang tidak divaksinasi.

Beberapa negara bagian Jerman sudah menjalankan apa yang disebut kebijakan 2G, yang sekarang akan menjadi kebijakan nasional.

2G adalah singkatan dari genesen (pulih dalam enam bulan terakhir) atau geimpft (divaksinasi).

Meski vaksinasi mulai digiatkan, hanya 68,7% dari populasi di Jerman yang sudah mendapat suntikan ini, yang mana cukup rendah di Eropa Barat.

Pengunjung yang mengenakan masker wajah memadati pasar Natal di Breitscheidplatz di Berlin pada 23 November 2021. (Photo by John MACDOUGALL / AFP)
Pengunjung yang mengenakan masker wajah memadati pasar Natal di Breitscheidplatz di Berlin pada 23 November 2021. (Photo by John MACDOUGALL / AFP) (AFP/JOHN MACDOUGALL)

Baca juga: WHO Desak Asia Pasifik Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Omicron

Baca juga: Kasus Pertama Varian Omicron di Malaysia, Pasien Datang dari Afrika Selatan Transit di Singapura

Sejauh ini, varian Omicron telah menjangkiti belasan negara Eropa.

Sebagian besar kasus terkait dengan perjalanan ke negara-negara Afrika.

Menurut catatan Worldometers pada Jumat (3/12/2021), kasus Covid-19 Jerman totalnya 6.026.796. 

Dengan jumlah ini, Jerman ada di urutan ke-9 dunia berdasarkan jumlah kasus sejak awal wabah Covid-19.

Sedangkan kematiannya sebanyak 102.909 secara total.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas