Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bus Rombongan Paduan Suara di Kenya Tenggelam di Sungai, Lebih dari 20 Orang Tewas

Lebih dari 20 orang tewas setelah bus rombongan paduan suara gereja tenggelam saat berusaha menyeberangi sungai yang sedang banjir.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Bus Rombongan Paduan Suara di Kenya Tenggelam di Sungai, Lebih dari 20 Orang Tewas
Twitter @TerryNzau
Lebih dari 20 orang tewas setelah bus rombongan paduan suara gereja tenggelam saat berusaha menyeberangi sungai yang sedang banjir. 

Sementara itu menurut laporan The Star Kenya, korban tewas berjumlah 24 orang. 

Sebanyak 15 korban tewas adalah satu anggota keluarga.

Anggota paduan suara Gereja Katolik Mwingi menyewa bus untuk menghadiri pernikahan seorang teman ketika kecelakaan itu terjadi.

Pernikahan yang akan berlangsung di Nuu-Mwingi itu dilaporkan dibatalkan setelah tragedi itu.

Dalam sebuah video, pengemudi bus nampak berusaha melewati jembatan yang terendam air banjir.

Menurut saksi mata, seperti dilaporkan The Guardian, bus terhenti saat sudah dekat ke tepian dan tiba-tiba arus deras membuat kendaraan besar tersebut oleng hingga tenggelam. 

Video juga menunjukkan beberapa penumpang mencoba berenang ke tempat yang aman setelah keluar dari bus melalui jendela sesaat sebelum bus benar-benar tenggelam.

Berita Rekomendasi

Wakil Presiden, William Ruto turut menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban.

Bus di Kenya tenggelam saat melewati jembatan yang terendam air bah.
Bus di Kenya tenggelam saat melewati jembatan yang terendam air bah. (Twitter @TerryNzau)

Baca juga: Saat Batu Hujani Genting Rumahnya, Sinten Bangunkan Cucunya Lalu Lari Jelang Gunung Semeru Meletus

Baca juga: Pemimpin Afrika Sebut Negara-negara Kaya Munafik karena Berlakukan Pembatasan, Alih-alih Beri Vaksin

Dia mengimbau agar pengendara selalu waspada di jalanan selama musim hujan ini.

Hujan deras yang tidak biasa terjadi di berbagai wilayah Kenya belakangan ini.

Hujan bahkan mengguyur beberapa wilayah yang dilanda kekeringan.

Padahal suhu panas di daerah tersebut kerap membuat hewan-hewan mati karena kekurangan padang rumput.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas